Kamis, 04 Februari 2016

Tips Belajar Anatomi Fisiologi

Hay guys,.. terimakasih sekali lagi atas waktunya bagi teman-teman yang menyempatkan diri untuk membaca artikel saya kali ini.

Belajar anatomi fisiologi adalah hal yang menarik tentunya bukan..? Bagaimana tidak, cukup menyenangkan tentunya apabila kita bisa memiliki pemahaman yang baik akan bagian dan fungsi setiap organ tubuh kita. Apalagi untuk kalangan orang yang memang ditungtut untuk menguasai ilmu ini. Akan tetapi hal yang mengerikannya adalah dalam mempelajari anatomi fisiologi kita kerapkali dilibatkan dalam istilah-istilah yang kita sendiri tidak tahu apa artinya. Dan bukan Cuma itu, kadang kala kitapun tidak bisa membayangkan objek yang diterangkan oleh sebuah buku yang kita baca karena kita sendiri belum pernah melihatnya.

Menyikapi hal tersebut saya akan sedikit berbagi mengenai “tips belajar anatomi fisiologi” yang tentunya fersi saya sendiri. Mengapa saya tidak memberikan judul “tips cara belajar anatomi fisiologi yang baik” karena apa yang akan saya sharingkan ini adalah cara belajar saya yang mungkin tidak lebih baik dari cara belajar orang lainnya. Akan tetapi mudah-mudahan bisa sedikit menjadi masukan bagi orang yang dia hampir frustasi karena tidak bisa mempelajari anatomi fisiologi.

Baik langsung saja simak point-point yang akan saya paparkan berikut ini:

1. Paksa diri anda untuk membaca
Ya anatomi fisiologi adalah sebuah ilmu yang merupakan hasil dari peneliatian orang lain. Para ilmuan melakukan pembedahan terhadap objek yang menyerupai organ tubuh manusia atau objek manusia itu sendiri untuk mempelajari setiap bagian tubuh tersebut. Kemudian setiap organ tersebut akan dicatat dan diprediksikan akan fungsinya sesuai dari bentuk dan strukturnya. Sehingga sangat kecil kemungkinan teman-teman bisa mempelajari anatomi fisiologi dari hasil pengamatan atau pengalaman diri sendiri. Karena kita tidak pernah tahu kalau organ perkemihan dan saluran pencernaan itu berbeda organ sehingga teman-teman bisa BAK tanpa ada campuran peses sedikitpun misalnya.

Oleh sebab itu marilah untuk mulai suka membaca dulu. Tapi jangan dulu frustasi, saya tidak memaksakan teman-teman suka membaca sekaligus sampai bisa bertahan berhari-hari tanpa berhenti seperti petapa. Ya awalnya pasti sulit, akan tetapi tanpa kita sadari kekuatan kita untuk bertahan membaca meungkin akan bertambah sepersekian detik dalam seharinya. Ya jadikan paksaan tersebut sebagai sebuah terapi. Karena tanpa sebuah awal untuk memulai tentunya tidak akan pernah ada hasil.

2. Pastikan kesadaran anda ketika membaca
Ini yang perlu kita semua garis bawahi..! peristiwa yang sangat memilukan adalah banyaknya korban yang berjatuhan ketika seseorang memulai perjalanan membaca sebuah buku pelajaran. Menurut pengalaman saya sendiri ketika seseorang membaca, gelombang otak orang tersebut akan menurun drastis dari gelombang otak beta (sadar penuh) menjadi tetha (relaksasi yang dalam) atau bahkan delta (tidur lelap). Hal tersebutlah yang menyebabkan banyak korban berjatuhan yang membuat buku anfis seperti sebuah buku sihir yang sulit di taklukan.

Ya solusinya adalah persiapkan hal yang bisa membuat kesadaran teman-teman tetap terjaga seperti memakan permen, mendengarkan musik yang agak rame dikit atau menggunakan penjepit pakaian di telinga. Hal tersebut penting dilakukan karena buku anfis adalah sebuah buku yang harus melibatkan proses berfikir untuk memahaminya bukan buku sugesti yang bisa kita petik hasilnya ketika kita dalam keadaan hipnosis.

3. Apa yang anda baca bukanlah buku cerita atau novel
ya, memang benar cukup banyak seseorang yang senang membaca termasuk orang yang senang membaca novel. Tapi jangan senang dulu,.. bagi teman-teman yang senang membaca novel bukan berarti anda termasuk orang-orang yang terpilih karena teman-teman termasuk orang yang suka membaca. Mungkin ketika membaca novel kecepatan kita membaca sama dengan kecepatan ketika kita membaca sub title sebuah filem dengan bahasa asing. Akan tetapi berbeda dengan membaca buku anatomi fisiologi, teman-teman tidak akan mendapatkan apapun apabila teman-teman membaca buku 300 halaman dalam 1 jam. Ya memang sebuah rekor, tapi teman-teman tidak akan memiliki waktu untuk memahami maksud dari apa yang dijelaskan pembahasan tersebut.

Jangan pernah merasa sungkan untuk mengulang-ulang dari setiap paragraf setiap pembahasan. Dan usahakan jangan pernah melangkah pada sebuah paragraf berikutnya sebelum menguasai paragraf tersebut, kecuali didalam paragraf tersebut terdapat sebuah penjelasan bahwa pembahasan ini akan dibahas lebih jelas pada bab selanjutnya. Hal ini penting dilakukan karena biasanya penjelasan dalam sebuah buku anfis dipaparkan secara sistematis, sehingga pemahaman kita akan cacat apabila kita tidak memahami alur awal pada pembahasan sebelumnya.

4. Mulailah dengan pemahaman sederhana
Mungkin ketika memilih sebuah sumber buku teman-teman pasti akan lebih mengutamakan kelengkapan dari isi buku tersebut. Tapi ketahuilah hal itu bisa membuat teman-teman terjerumus kedalam istilah-istilah baru yang bisa mengeringkan otak. Hal tersebut boleh dilakukan apabila teman-teman sudah memiliki dasar pemahaman sebelumnya atau ingin lebih memantapkan pengetahuan.

Nah terus bagaimana bagi pemula atau Newbee istilahnya... teman-teman bisa mulai cari dulu buku yang sederhana, sistematis dan utamakan gambar. Ya saya katakan bahwa semakin banyak gambar maka lebih baik buku tersebut untuk seorang pemula. Ingat kita tidak akan mempelajari sebuah istilah-istilah dalam buku. Disini kita akan mempelajari objek-objek didalam tubuh yang dimana setiap bentuk objek itu diberi nama-nama istilah yang rumit oleh para peneliti. Oleh sebab itu saya tidak menganjurkan teman-teman terlebih dahulu tau dan hafal namanya. Akan tetapi pahami dulu fungsi dan garis besar sebuah sistem serta keterlibatan organnya. Sebagai contoh dalam sistem pencernaan saya anjurkan teman-teman tahu darimana makanan mulai masuk kedalam bagian tubuh, dihancurkan, diambil nutrisisnya sampai dikeluarkan kembali melewati organ-organ tertentu. Dan pahami juga bentuk dari organnya baru menghafal namanya.

Untuk mempermudah, teman-teman bisa melihat berbagai video animasi di youtube. Saya sarankan yang berbahasa indonesia terlebih dahulu, karena ini merupakan pembelajaran untuk dasar pemahaman anda yang nantinya akan dilengkapi penjelasan dari buku sumber yang kita pilih.

5. Pahami setiap fungsi dari organ yang terlibat
Setelah kita mengetahui alur sistem secara garis besar, kita mulai mencari penjelasan lebih pada buku referensi kita. Beberapa buku sederhana akan memaparkan beberapa pembahasan mengenai organ-organ yang terlibat dalam sistem tersebut. Nah disini kita harus memahami setiap organ dari pembahasan tersebut. Dan mulailah untuk mencocokan apa yang diterangkan di buku dengan visualisasi yang kita lihat ini. Mungkin buku akan menjelaskan lebih kompleks, dan biasanya visualisasi tidak akan bisa menjelaskan lebih baik dari buku referensi akan tetapi visualisasi tersebut akan mengcover pemahaman kita sehingga kita tidak membuat-buat atau mengarang objek yang diterangkan di buku. Dan cobalah untuk mengkaitkan bentuk organ dan apa yang dijelaskan pada buku referensi.

6. Cari tahu istilah yang disebutkan yang anda tidak ketahui
Tubuh kita melibatkan berbagai mekanisme diantaranya mekanisme mekanik, fisika, dan juga kimia. Pada umumnya ketika kita mempelajari sebuah sistem, yang pertama akan kita pahami adalah mekanisme kerja secara sederhana yang merupakan kerja mekanisnya. Ketika kita memilih buku referensi atau sumber lain yang lebih lengkap maka perlahan kita akan memahami biofisikanya seperti difusi osmosis atau transpor aktif misalnya dan lebih kompleksnya kita akan mempelajari biomolekulnya yang lebih sering melibatkan proses kimia. pada proses kimia dalam tubuh, memang agak sedikit lebih sulit untuk memvisualisasikan atau membayangkannya dalam kepala kita.
Seiringan dengan hal tersebut tentunya akan semakin banyak lagi istilah-istilah baru yang disebutkan.

Disini kita perlu cermat dalam menanggapi istilah-istilah tersebut. Apabila referensi menyebutkan sebuah istilah tanpa menjelaskan dengan baik atau tidak membuat kita paham, kita bisa mencoba mencari penjelasan mengenai istilah tersebut satu persatu dari sumber lain misalnya seperti buku, wikipedia, atau website lainnya.

7. Cari visualisasi yang dapat mempermudah pemahaman
Masih menyangkut dari tips nomor 6, untuk mempermudah kita dalam mempelajari setiap istilah baru yang kita tidak ketahui, pastikan kita mencari visualisasi baik berupa video ataupun gambar dari istilah tersebut. Ingat, tidak ada istilah yang disebutkan yang tidak jelas dzahirnya dalam pembahasan anatomi fisiologi. Maksudnya adalah tidak akan disebutkan sebuah istilah dalam sebuah sumber tanpa menunjukan objek atau mekanisme apapun. Yang ada itu orang-orang mungkin belum cukup mengetahui hal tersebut untuk divisualisasikan menjadi sebuah objek atau gambar setrukturnya. Pada dasarnya serumit apapun bahasa yang digunakan dalam pembahasan anatomi fisiologi, didalamnya pasti terdapat sebuha usaha untuk menjelaskan sebuah maksud tertentu. Sehingga dengan visualisasi diharapkan kita dapat mengambil akar dari maksud penyampaian tersebut.

Semakin rumit pembahasan yang kita pelajari, kita akan mencapai sebuah titik kemampuan dari orang lain sehingga visualisasinya akan semakin langka dan tidak jelas. Jika masih tidak mengerti teman-teman bisa mencari pengertian dan penjelasan orang yang lebih menguasai dalam materi tersebut. Apabila tidak ada orang yang bisa diandalkan, jangan menyerah,.. simpan saja pertanyaan tersebut dan lanjut dengan pembahasan atau sistem yang lainnya. Anatomi fisiologi sepertis sebuah mata rantai yang saling berkaitan antara mata rantai yang satu dengan yang lainnya. Sehingga ketika kita memahami sebuah sistem makan sistem yang lainnya akan terikat dan menambah jelas mekanisme dari sistem lainnya.

8. Hafalkan setiap istilah ilmiah yang telah kita pahami
setiap objek atau mekanisme yang dibahas akan diberikan istilahuntuk mewakili pembahasan tersebut. Nah tugas kita selanjutnya adalah kita harus menghafalkan istilah-sitilah yang telah kita pahami. Kenapa saya menekankan untuk memahami terlebih dahulu dari setiap istilah sebelum menghafalnya, karena setiap istilah-istilah dan mekanisme yang kita hafalkan hanya akan menjadi ungkapan tekstual yang kita jiplak dari sebuah referensi. Hal tersebut tidak akan menjadi sebuah mata rantai dan tidak akan mengahasilkan sebuha pengetahuan yang baru apabila terjadi sebuah mekanisme lain dalam sistem yang lainnya.

Terus kenapa kita harus menghafalnya..? setiap dari istilah yang disebutkan tersebut akan mewakili setiap dari mekasnisme atau objek dalam tubuh kita, sehingga ketika kita membuka referensi yang lainnya istilah itu akan tetap digunakan, dan apabila kita tidak hafal istilah-istilah tersebut maka usaha kita menangkap maksud dari pembahasan tersebut sama dengan kebutaan kita ketika kita belum mengetahui organ atau mekanisme apapun.

Waah ternyata pembahasannya sudah panjang banget,.. langkah selanjutnya adalah mengalahkan diri teman-teman sendiri. Ingat rival kita bukanlah orang lain atau ingin menjadi tak terkalahkan, akan tetapi belajarlah untuk mengalahkan diri kita sendiri karena kemampuan orang lain itu terbatas. Ketika kita berusaha untuk mengalahkan orang lain dan berhasil, maka kemampuan kita hanya akan sampai pada titik itu. Berbeda dengan diri kita sendiri yang akan terus menggoda dan menghambat segala usaha kita.

Yoo,.. salam bloger,.. semoga bermanfaat...



Senin, 01 Februari 2016

SISTEM KARDIOVASKULER (Page1)

Baik guys, kali ini saya akan share tentang sistem kardiovaskuler. Sistem ini merupakan sebuah sistem yang memiliki posisi paling penting yang harus kita ketahui meskipun kita bukan sebagai orang kesehatan. Apalagi kalau orang kesehatan ya harus paham. Bagi orang kesehatan diharapkan selain kita mengaerti dan tau apa yang harus dilakukan kita sesuai dengan keilmuan kita, kita juga diharapkan mampu memberikan edukasi bagi orang lain sehingga orang lain dapat menggunakan hidupnya secara lebih baik dan berkualitas sesuai dengan kemampuannya. Dan bagi orang non medis, diharapkan setidaknya tahu bagaimana fungsi dari sistem kardiovaskuler sehingga tahu apa dan bagaimana agar kesehatannya lebih baik.

Yooo,.. langsung saja silahkan dinikmati hidangan materinya tentang sistem kardiovaskuler berikut ini..

A. Definisi 
Sesuai dengan namanya Kardio vaskuler itu sendiri, kardio yaitu jantung dan vaskuler yaitu peredaran darah. Sehingga dapat diiartikan bahwa sistem kardiovaskuler adalah sebuah sistem yang berperan dalam proses peredaran darah. 

Satuan terkecil struktur hidup dalam tubuh kita adalah sel. Untuk hidup sel membutuhkan makanan, nutrisi dan oksigen. Dan semua itu disebarkan keseluruh tubuh oleh darah melalui saluran darah. Sehingga peran sistem kardio vaskular sangat penting sekali untu menjaga semua kebutuhan setiap sel untu kelalu terpenuhi kebutuhannya. 

B. Fungsi 

1. Mengedarkan oksigen keseluruh tubuh 
Oksigen sangat penting untuk pembuatan energi setiap sel. Tanpa energi sel tidak akan bisa melakukan fungsinya, sehingga akan menyebabkan masalah pada tubuh kita. Pada dasarnya oksigen diperoleh melalui udara yang masuk melalui sistem pernafasan dan oksigen bertukar dengan gas sisa dari tubuh yang disebut karbondioksida didalam rongga paru. Setelah itu tugas sistem kardio vaskular untu menyebarkannya seluruh tubuh. 

2. Membawa dan mengedarkan nutrisi ke seluruh tubuh 
Sama halnya dengan oksigen, nutrisi dibawa oleh darah mengalir ke seluruh tubuh yang akhirnya akan sampai kepada sel yang membutuhkan dan kemudian diubah menjadi energi. Nutrisi yang ada pada darah berasal dari proses penyerapan makanan pada saluran cerna dan dibawa mengalir melalui pembuluh darah yang menuju sel-sel tubuh. 

C. Organ sistem kardiovaskular 
Pada level 1 ini hanya akan menyebutan runtutan organ yang berperan dalam fisiologi (alur) dari prinsip kerja sederhana kardiovaskular. Adapun secara sederhana organ kardoovaskular secara garis besar terbagi menjadi beberapa bagian: 

1. Jantung 
  a. Rongga jantung: 
    1) Atrium 
        - Atrium dextra 
        - Atrium sinistra 
    2) Ventrikel 
        - Ventrikel dextra 
        - Ventrikel sinistra 
  b. Katup jantung: 
    1) Katup atrioventrikular 
        - Katup trikupsid 
        - Katup bikupsid 
    2) Katup semilunar 
        - Katup pulmonal 
        - Katup aorta 

2. Pembuluh darah 
  a. Arteri 
    1) Aorta 
    2) Arteri 
    3) Arteriol 
  b. Kafiler 
  c. Vena 
    1) Vena cava superior dan inferior 
    2) vena 
    3) Venol 
  b. Vena 

3. Darah 
  a. Sel darah 

  b. Plasma darah 

Baik untuk penjelasan setiap dari organ secara lebih jelas silahhkan dilanjut pada halaman selanjutnya.

SISTEM KARDIOVASKULER (Page2)

D. Anatomi dan fisiologi kardiovaskular 

Sistem kardiovaskular merupakan sebuah Sistem yang bekerja terus-menerus secara berulang-ulang dan tidak akan pernah berhenti selama  pemiliknya hidup. Sebagai sebuah sistem yang bekerja secara terus menerus dan bersirkulasi, ketiga organ dalam kardiovaskular memiliki peran dan fungsi yang berbeda. 

1. Jantung 
Jantung bertugas untuk memompakan darah ke seluruh tubuh. Darah bersifat diam, sehingga tanpa ada daya pendorong darah tidak akan dapat teredarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkannya. Sehingga jantung disini bertanggung jawab terhadap kekuatan yang mendorong darah agar bisa mengalir ke seluruh tubuh yang membutuhkannya. Jantung berkontraksi secara terus menerus dan dengan irama yang konstan dari waktu kewaktu, akan tetapi kontraksi sesekali akan meningkat apabila aktivitas berat dan menurun apabila kondisi tubuh rileks. Jantung seperti sebuah kantung yang tebal yang dapat memompa keluar isi-isi yang ada didalamnya. Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, jantung memiliki beberapa bagian yang cukup kompleks. Akan teyapi pada level ini kita hanya akan membahas bagian utama yang bersangkutan dengan alur fungsinya. 
Seperti yang diuraikan diatas, kita akan membahas beberapa bagian yang wajib diketahui dan dipahami. 



a. Rongga jantung 
Layaknya sebuah kantung, jantung memiliki rongga untuk bisa diisi oleh darah dan memiliki sekat pemisah agar darah yang datang dari tubuh dan darah yang akan dipompakan ke seluruh tubuh tidak bercampur. Secara garis besar rongga jantung dibagi menjadi bua bagian yaitu atrium dan ventrikel. Sedangkan setiap dari bagian itu terdiri dari bagian kanan (dextra) dan kiri (sinistra) yang dipisahkan oleh septum. 

   1) Atrium 
Atrium merupakan sebuah kantung pada bagian atas jantung yang lebih tipis daripada ventrikel. Atrium terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian dextra dan bagian sinistra yang dipisahkan oleh septum intra atrium. Rongga ini menerima darah dari vena, baik itu vena yang berisi darah kotor (kaya akan karbondioksida) dari seluruh tubuh yang disalurkan vena cava superior dan inferior atau darah bersih (kaya akan Oksigen) dari paru-paru yang disalurkan oleh vena pulmonal. Dengan dinding otot yang tipis, atrium tidak melakukan kontraksi yang cukup kuat akan tetapi dapat cukup membantu darah terpompa ke ventrikel. 

Pada prinsipnya darah tidak mengalir ke ventrikel dengan dorongan atrium seluruhnya, akan tetapi dari relaksasi ventrikel akan menimbulkan tekanan negatif yang kemudian menarik darah dari atrium. Meskipun demikian, 30% volume ventrikel dibantu oleh kontraksi atrium yang membuat ventrikel terisi lebih banyak darah.

   2) Ventrikel 
Ventrikel merupakan sebuah rongga yang memanjang ke arah bawah jantung jika dilihat dari bagian depan, walaupun sebenarnya arah memanjang ke depan jika dilihat dari samping. Sama halnya seperti atrium, ventrikel terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian kanan (dextra) dan kiri (sinistra) dan keduanya dipisahkan oleh septum intra ventrikel. Ventrikel memiliki otot yang lebih tebal karena memiliki tugas untuk memompakan darah yang ada pada jantung keluar jantung. 

Darah yang ada pada ventrikel dextra berasal dari atrium dextra yang kaya akan karbondioksida dan akan dipompakan ke paru-paru melewati arteri pulmonal. Sedangkan ventrikel sinistra terisi darah yang berasal dari atrium sinistra yang akan dipompakan kemudian ke seluruh tubuh melewati aorta.

b. Katup 
Katup adalah sebuah pintu yang ada pada jantung. Pada prinsipnya katup hanya dapat membuka satu arah. Sehingga jika terdorong oleh arah yang berlawanan maka katup ini akan menutup. Setiap rongga yang ada pada jantung dipisahkan oleh katup, yang membuat darah yang mengalir masuk kedalam rongga jantung tidak dapat berbalik arah. Katup pada jantung secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu katup atrioventrikular dan semiunar yang kemudian tiap dari masing-masing katup itu terbagi lagi menjadi dua bagian yang diantaranya: 

   1) Katup atrio ventrikular 
Katup atrio ventrikular adalah katup yang memisahkan antara rongga atrium dan ventrikel. Katup ini memiliki daun yang mengarah pada ventrikel sehingga darah hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel. Dikarenakan jantung memiliki dua atrium dan dua ventrike, sehingga begitu pula dengan katupnya. Katup yang memisahkan atrium dan ventrikel dextra adalah katup tricupsi yang diambil berdasarkan jumlah daun katupnya yang terdiri dari tiga helai daun katup. Sedangkan yang memisahkan antara atrium dan ventrikel sinistra adalah katup bicupsid yang memiliki dua helai daun katup. 

   2) Katup semilunar 
Katup semilunar adalah sebuah katup yang memisahkan antara ventrikel dengan arteri. Dan katup ini memiliki daun yang mengarah ke arteri sehingga hanya bisa mengalirkan darah dari ventrikel ke arteri. Sama seperti katup atrio ventrikular, dikarenakan ventrikel pada jantung terdiri dari dua ventrikel dan masing-masing terhubung dengan arteri yang berbeda maka katupnyapun terbagi menjadi dua katup, yaitu katup pulmonal dan aorta. 

Katup pulmonal adalah katup yang menjadi pintu antara ventrikel kanan dengan katup pulmonal yang mengarah ke paru-paru. Sedangkan katup aorta merupakan pintu masuk antara ventrikel dengan aorta yang kemudian menjadi arteri-arteri kecil ke seluruh tubuh. Masing-masing dari katup ini memiliki tiga lembar daun katup. 

2. Pembuluh darah 
Pembuluh darah merupakan sebuah saluran yang mengalirkan darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh dan membawanya kembali ke jantung. Berdasarkan struktur dan fungsinya pembuluh darah dibedakan menjadi tiga bagian diantaranya: 

a. Arteri 
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri memiliki sifat yang elastis dan memiliki dinding otot yang cukup tebal dibandingkan dengan pembuluh darah lainnya. Sifat khas dari arteri dibandingkan dengan pembuluh darah lainnya adalah memiliki denyutan karena darah yang dipompa berasal langsung dari jantung. Denyutan tersebut sering disebut denyutan nadi (infuls nadi). Hal tersebut sering digunakan dalam mengukur jumlah denyutan jantung dalam waktu tertentu. Selain itu letak dari arteri lebih dalam daripada vena sehingga tidak dapat dilihat secara langsung. Akan tetapi denyutannya dapat terasa dalam beberapa area tertentu. 
Berdasarkan ukurannya arteri dibedakan menjadi: 

   1) Aorta 
Aorta merupakan prmbuluh darah yang terbesar dan mengarah keluar dari jantung yang melewati katup aorta. 

   2) Aerteri 
Ateri merupakan percabangan dari aorta dan merupakan saluran yang berukuran sedangn. Arteri tersebar ke seluruh tubuh dan dapat dirasakan denyutannya pada area-area dimana arteri tidak terlalu dalam tertanam dalam otot kita. 

   3) Arteriol 
Arteriol merupakan ujung dari arteri yang menghubungkan dengan kapiler. Arteriol sangat elastis dan sangant mudah menyempit (kontriksi) dan melebar (dilatasi). Hal tersebut sangat berperan penting dalam mempengaruhi tekanan darah (desakan darah dalam pembuluh darah arteri). 

b. Vena 
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali dari seluruh tubuh ke jantung. Sehingga vena sering disebut pembuluh balik. Berbeda dengan arteri, vena kebanyakan terletak diluar otot. Karena dengan lapisan otot yang tipis memudahkan vena mampet jika tertekan. Sehingga lokasi diluar oto menghindari vena dari desakan kontraksi otot yang mencegah vena terhimpit. 
Sama halnya dengan arteri, vena dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan dari ukurannya: 

   1) Vena cava 
Vena cava adalah vena yang memiliki ukuran paling bbesa. Vena ini terbagi menjadi dua bagian taitu bagian superior (atas) yang membawa darah kotor dari bagian atas tubuh seperti kepala, tangan dan organ pelengkap lainnya. Sedangkan bagian vena Inferior (bawah) adalah bagian yang membawa darah kotor yang berasal dari bagian bawah tubuh seperti kaki dan organ perut bagian dalam. 

   2) Vena 
Vena adalah pembuluh darah balik berukuran sedang. Bagian kebanyakan bisa tetlihat pada orang kurus atau orang yang gemar berolah raga yang memiliki kulit dengan lapisan lemak yang tipis. Bahkan pada beberapa orang terlihat berwarna biru atau gelap. 

   3) Venol 
Venol merupakan sebuah vena yang mengubungkan antara vena dengan kafiler, atau bisa juga disebut dengan ujung vena. Berbeda dengan arteriol, venol disini tidak memiliki karakter khusus seperti arteriol dikatenakan ototnya yang sangat tipis untuk bisa kontriksi dan dilatasi. 

c. Kapiler 
Kapiler merupakan pembuluh terkecil dan tertipis. Ukuran dari pembukuh darah kafiler hanya sedikit lebih besar dari ukuran sel darah mereh. Karena begitu tipisnya lapisan ini, memungkinkan perpindahan zat yang ada dalam darah termasuk oksigen untuk berpindah keluar menuju sel tubuh dari sel darah merah yang ada di kapiler.

O Lapisan pembuluh darah:

Pembuluh darah memiliki beberapa lapisan yang diantaranya lapisan paling luar disebut tunika adventitia yang merupakan lapisan jaringan ikat sehingga beberapa bagian terikat pada kulit, otot atau bagian jaringan lainnya. Lapisan tengah disebut tunika media yang dimana lapisan ini merupakan lapisan jaringan otot polos. Susunan otot ini memungkinkan darah dapat berkontriski (mengecil) dan berdilatasi (membesar). Akan tetapi lapisan otot polos pada arteri lebih tebal daripada vena, karena beban arteri untuk menahan desakan darah lebih besar. Sehingga dengan otot polos yang lebih tebal memunginkan arteri lebih kuat dalam menahan semburan darah dan mengontrol tekanan darah. Lapisan dalam pada pembuluh darah disebut tunika intima dan merupakan lapisan endothelium pada permukaan bagian paling dalam pembuluh darah. Sedangkan pada kapiler hanya terdapat bagian endothelium saja. Hal ini memungkinkan terjadinya pertukaran nutrisi dan zat sisa antara darah dalam pembuluh darah dengan sel yang ada di luar pembuluh darah.


Sama halnya dengan organlainnya, pembuluh darah juga membutuhkan pasokan nutrisi yang hanya dapat di suplai oleh darah itu sendiri. Akan tetapi yang mendapatkan suplai langsung nutrisi dari darah hanya bagian endothelium saja. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tunika media dan tunika adventitia terdapat serabut pembuluh darah kecil yang memperdarahi pembuluh darah tersebut yang disebut Vasa vasorum.

3. Darah
Darah merupakan sebuah cairan yang dipompa oleh jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh. Dalam darah terdapat banyak sekali zat-zat dan komponen yang sangat penting. Akan tetapi untuk lebih terperinci mengenai kumponen darah memiliki kajian yang terpisah yang disebut hematologi (ilmu yang mempelajari darah). Adapun komponen darah yang harus diketahui dalam sistem karduovaskuler ini adalah:

a. Sel darah
Sel darahbterdiri dari beberapa macam sel yang memiliki fungsi yang berbeda-beda diantaranya:

   1) Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit merupakan komponen yang paling utama berperan dalam sistem kardiovaskuler. Sel darah merah membawa dan mengikat oksigen kedalam tubuh untuk diantarkan pada bagian yang memerlukannya. Sebaliknya eritrosit membawa karbondioksida dari seluruh tubuh untuk kemudian didaur ulang di paru-paru.

Eritrosit dapat mengikat oksigen karena memiliki hemoglobin yang sebagian besar tersusun dari molekul Fe (besi). Yang dimana hemoglobin ini lebih cenderung mengikat O2 dibanding dengan molekul zat lainnya. Sehingga seperti apapun udara yang kita hisap, yang akan dibawa keseluruh tubuh hanyalah oksigen. Meskipun demikian, ada beberapa molekul udara yang lebihdisukai hemoglobin untuk di ikat seperti halnya CO (karbon monoksida) yang sangat beracun dan dapat merugikan tubuh kita.

   2) Sel darah putih (Leukosit)
Leukosit tidak berperan langsung terhadap sistem kardiovaskuler, akan tetapi fungsinya sangat berperan aktif dalam sistem imun (kekebalan tubuh).

   3) Keping darah/palate (Trombosit)
Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah, terutama dalam terjadinya perlukaan. Secara prinsip trombosit tidak berperan langsung dalam sistem kardiovaskuler. Meskipun demikian keberadaannya sangat penting untuk menjaga keutuhan dan kekuatan pembuluh darah. Hal tersebut akan kita bahas lebih dalam pada level berikutnya.

b. Plasma darah
Plasma darah adalah sebuah cairan bening yang menjadi pelarut bagi komponen dan zat-zat yang terdapat dalam darah. Dalam sistem kardiovaskuler, plasma berfungsi sebagai pelarut yang membuat arus dalam pembuluh darah ketika dipompa jantung sehingga sel darah merah bisa terbawa hanyut dalam pembuluh darah. Jumlah dari plasma sangat berpengaruh dalam kerja sistem kardiovaskuler.

Nah itu tadi merupakan pembahasan mengenai organ-organ yang terlibat dalam sistem kardiovaskuler. Sekarang untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja dari sistem ini silahkan klik link halaman selanjutnya.


SISTEM KARDIOVASKULER (Page 3)

E. Fisiologi sirkulasi darah

Pada dasarnya cairan tubuh termasuk darah didalamnya mengalami sirkulasi (perputaran) dalam sistem kardiovaskuler secara terus menerus. Darimanapun kita memulai alur perputaran dari sirkulasi tersebut, darah pasti akan kembali pada tempat kita memulai penjelasan sirkulasinya.

Darah pertama masuk dari vena cava inferior yang membawa darah yang kaya akan CO2 dari tubuh bagian bawah dan  vena cava superior yang membawa darah kaya CO2 dari tubuh bagian atas yang kemudian masuk ke atrium kanan (dextra). Dari atrium dextra darah mengalir masuk ke ventrikel dextra melalui katup tricupsid. Setelah itu darah yang masuk ke ventrikel dextra dipompakan menuju arteri pulmonal yang melewati katup pulmonal. Arteri pulmonal ini membawa darah dari jantung menuju paru-paru dan kemudian di paru-paru kandungan CO2 di dalam darah mengalami proses pendauran yang disebut difusi (proses pertukaran zat). Proses difusi merupakan proses pertukaean gas antara CO2 (karbondioksida) dan O2 (oksigen) didalam rongga paru (alveoli).

Setelah CO2 didaur ulang dengan O2, di paru-paru, darah kemudian dibawa kembali menuju jantung oleh vena pulmonal yang kemudian masuk ke atrium kiri (sinistra). Dari atrim sinistra kemudian darah mengalit ke ventrikel sinistra melalui katup bicupsid. Setelah itu darah yang kaya oksigen tersebut dipompa dari ventrikel sinistra ke seluruh tubuh melewati arteri terbesar yang disebut aorta melewati katip aorta.

Darah yang dipompa ke aorta kemudian akan didorong dan mengalir melewati arteri yang kemudian percabangan arteri tersebut akan terus bercabang memasuki semua organ dan bagian tubuh. Arteri akan terus mengecil dan sampai pada ujung terkecil yang disebut arteriol. Arteriol menjadi saluran pendek terakhir dari arteri yang kemudian menjadi kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dan yertipis. Hal tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran antara oksigen dalam darah dan karbondioksida dari sel tubuh begitupula nutrisi dan zat lain yang dibituhkan yang dibawa oleh darah.
Setelah darah melewati kapiler, secara komposisi (kandungan) darah mengalami perubahan. Setelah darah melewati kapiler, secara kandungan membawa CO2 dan limbah hasil dari metabolisme tubuh. Darah tersebut masuk menuju fenol yang merupakan saluran terkecil vena. Dari venol darah mengalir menuju vena yang tersebar di seluruh tubuh dan pada umumnya dapat dilihat berwarna hijau atau biru pada orang yang memiliki lapisan kulit dengan lemak yang tipis.


Vena yang tersebar di seluruh jaringan tubuh akan bersatu membentuk saluran-saluran yang lebih besar dan kemudian menjadi dua saluran vena utama yang membawa darah dari bagian tubuh bawah dan atas yang disebut vena cava inferior dan vena cava superior. Dua vena tersebut kemudian masuk kedalam rongga atrium pada jantung seperti yang telah dibahas diatas. Sirkulasi tersebut akan terus berjalan seperti itu selama manusia hidup.


Oke guys cukup sekian, maaf bila tidak menyertakan sumbernya. akan tetapi kalo saya tuliskan sumbernya pastinya sumber yang saya baca tidak akan mengecewakan. Karena saya menggunakan buku fisiologi kedokteran dan buku anatomi untuk paramedis. Saya sengaja tidak mencantumkan daftar pustakan dan mengubahnya menjadi pembahasan yang lebih sederhana agar teman-teman bukan tertarik dengan artikel ini karena faktor tugas tanpa memperhatikan keinginan untuk bisa. Jadi secara atidak langsung saya ingin mengatakan pelajari ini bukan karena fator tugas....!!! Tapi pelajari materi ini karena kalian ingin bisa...!!!