Senin, 01 Februari 2016

SISTEM KARDIOVASKULER (Page2)

D. Anatomi dan fisiologi kardiovaskular 

Sistem kardiovaskular merupakan sebuah Sistem yang bekerja terus-menerus secara berulang-ulang dan tidak akan pernah berhenti selama  pemiliknya hidup. Sebagai sebuah sistem yang bekerja secara terus menerus dan bersirkulasi, ketiga organ dalam kardiovaskular memiliki peran dan fungsi yang berbeda. 

1. Jantung 
Jantung bertugas untuk memompakan darah ke seluruh tubuh. Darah bersifat diam, sehingga tanpa ada daya pendorong darah tidak akan dapat teredarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkannya. Sehingga jantung disini bertanggung jawab terhadap kekuatan yang mendorong darah agar bisa mengalir ke seluruh tubuh yang membutuhkannya. Jantung berkontraksi secara terus menerus dan dengan irama yang konstan dari waktu kewaktu, akan tetapi kontraksi sesekali akan meningkat apabila aktivitas berat dan menurun apabila kondisi tubuh rileks. Jantung seperti sebuah kantung yang tebal yang dapat memompa keluar isi-isi yang ada didalamnya. Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, jantung memiliki beberapa bagian yang cukup kompleks. Akan teyapi pada level ini kita hanya akan membahas bagian utama yang bersangkutan dengan alur fungsinya. 
Seperti yang diuraikan diatas, kita akan membahas beberapa bagian yang wajib diketahui dan dipahami. 



a. Rongga jantung 
Layaknya sebuah kantung, jantung memiliki rongga untuk bisa diisi oleh darah dan memiliki sekat pemisah agar darah yang datang dari tubuh dan darah yang akan dipompakan ke seluruh tubuh tidak bercampur. Secara garis besar rongga jantung dibagi menjadi bua bagian yaitu atrium dan ventrikel. Sedangkan setiap dari bagian itu terdiri dari bagian kanan (dextra) dan kiri (sinistra) yang dipisahkan oleh septum. 

   1) Atrium 
Atrium merupakan sebuah kantung pada bagian atas jantung yang lebih tipis daripada ventrikel. Atrium terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian dextra dan bagian sinistra yang dipisahkan oleh septum intra atrium. Rongga ini menerima darah dari vena, baik itu vena yang berisi darah kotor (kaya akan karbondioksida) dari seluruh tubuh yang disalurkan vena cava superior dan inferior atau darah bersih (kaya akan Oksigen) dari paru-paru yang disalurkan oleh vena pulmonal. Dengan dinding otot yang tipis, atrium tidak melakukan kontraksi yang cukup kuat akan tetapi dapat cukup membantu darah terpompa ke ventrikel. 

Pada prinsipnya darah tidak mengalir ke ventrikel dengan dorongan atrium seluruhnya, akan tetapi dari relaksasi ventrikel akan menimbulkan tekanan negatif yang kemudian menarik darah dari atrium. Meskipun demikian, 30% volume ventrikel dibantu oleh kontraksi atrium yang membuat ventrikel terisi lebih banyak darah.

   2) Ventrikel 
Ventrikel merupakan sebuah rongga yang memanjang ke arah bawah jantung jika dilihat dari bagian depan, walaupun sebenarnya arah memanjang ke depan jika dilihat dari samping. Sama halnya seperti atrium, ventrikel terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian kanan (dextra) dan kiri (sinistra) dan keduanya dipisahkan oleh septum intra ventrikel. Ventrikel memiliki otot yang lebih tebal karena memiliki tugas untuk memompakan darah yang ada pada jantung keluar jantung. 

Darah yang ada pada ventrikel dextra berasal dari atrium dextra yang kaya akan karbondioksida dan akan dipompakan ke paru-paru melewati arteri pulmonal. Sedangkan ventrikel sinistra terisi darah yang berasal dari atrium sinistra yang akan dipompakan kemudian ke seluruh tubuh melewati aorta.

b. Katup 
Katup adalah sebuah pintu yang ada pada jantung. Pada prinsipnya katup hanya dapat membuka satu arah. Sehingga jika terdorong oleh arah yang berlawanan maka katup ini akan menutup. Setiap rongga yang ada pada jantung dipisahkan oleh katup, yang membuat darah yang mengalir masuk kedalam rongga jantung tidak dapat berbalik arah. Katup pada jantung secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu katup atrioventrikular dan semiunar yang kemudian tiap dari masing-masing katup itu terbagi lagi menjadi dua bagian yang diantaranya: 

   1) Katup atrio ventrikular 
Katup atrio ventrikular adalah katup yang memisahkan antara rongga atrium dan ventrikel. Katup ini memiliki daun yang mengarah pada ventrikel sehingga darah hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel. Dikarenakan jantung memiliki dua atrium dan dua ventrike, sehingga begitu pula dengan katupnya. Katup yang memisahkan atrium dan ventrikel dextra adalah katup tricupsi yang diambil berdasarkan jumlah daun katupnya yang terdiri dari tiga helai daun katup. Sedangkan yang memisahkan antara atrium dan ventrikel sinistra adalah katup bicupsid yang memiliki dua helai daun katup. 

   2) Katup semilunar 
Katup semilunar adalah sebuah katup yang memisahkan antara ventrikel dengan arteri. Dan katup ini memiliki daun yang mengarah ke arteri sehingga hanya bisa mengalirkan darah dari ventrikel ke arteri. Sama seperti katup atrio ventrikular, dikarenakan ventrikel pada jantung terdiri dari dua ventrikel dan masing-masing terhubung dengan arteri yang berbeda maka katupnyapun terbagi menjadi dua katup, yaitu katup pulmonal dan aorta. 

Katup pulmonal adalah katup yang menjadi pintu antara ventrikel kanan dengan katup pulmonal yang mengarah ke paru-paru. Sedangkan katup aorta merupakan pintu masuk antara ventrikel dengan aorta yang kemudian menjadi arteri-arteri kecil ke seluruh tubuh. Masing-masing dari katup ini memiliki tiga lembar daun katup. 

2. Pembuluh darah 
Pembuluh darah merupakan sebuah saluran yang mengalirkan darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh dan membawanya kembali ke jantung. Berdasarkan struktur dan fungsinya pembuluh darah dibedakan menjadi tiga bagian diantaranya: 

a. Arteri 
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri memiliki sifat yang elastis dan memiliki dinding otot yang cukup tebal dibandingkan dengan pembuluh darah lainnya. Sifat khas dari arteri dibandingkan dengan pembuluh darah lainnya adalah memiliki denyutan karena darah yang dipompa berasal langsung dari jantung. Denyutan tersebut sering disebut denyutan nadi (infuls nadi). Hal tersebut sering digunakan dalam mengukur jumlah denyutan jantung dalam waktu tertentu. Selain itu letak dari arteri lebih dalam daripada vena sehingga tidak dapat dilihat secara langsung. Akan tetapi denyutannya dapat terasa dalam beberapa area tertentu. 
Berdasarkan ukurannya arteri dibedakan menjadi: 

   1) Aorta 
Aorta merupakan prmbuluh darah yang terbesar dan mengarah keluar dari jantung yang melewati katup aorta. 

   2) Aerteri 
Ateri merupakan percabangan dari aorta dan merupakan saluran yang berukuran sedangn. Arteri tersebar ke seluruh tubuh dan dapat dirasakan denyutannya pada area-area dimana arteri tidak terlalu dalam tertanam dalam otot kita. 

   3) Arteriol 
Arteriol merupakan ujung dari arteri yang menghubungkan dengan kapiler. Arteriol sangat elastis dan sangant mudah menyempit (kontriksi) dan melebar (dilatasi). Hal tersebut sangat berperan penting dalam mempengaruhi tekanan darah (desakan darah dalam pembuluh darah arteri). 

b. Vena 
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali dari seluruh tubuh ke jantung. Sehingga vena sering disebut pembuluh balik. Berbeda dengan arteri, vena kebanyakan terletak diluar otot. Karena dengan lapisan otot yang tipis memudahkan vena mampet jika tertekan. Sehingga lokasi diluar oto menghindari vena dari desakan kontraksi otot yang mencegah vena terhimpit. 
Sama halnya dengan arteri, vena dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan dari ukurannya: 

   1) Vena cava 
Vena cava adalah vena yang memiliki ukuran paling bbesa. Vena ini terbagi menjadi dua bagian taitu bagian superior (atas) yang membawa darah kotor dari bagian atas tubuh seperti kepala, tangan dan organ pelengkap lainnya. Sedangkan bagian vena Inferior (bawah) adalah bagian yang membawa darah kotor yang berasal dari bagian bawah tubuh seperti kaki dan organ perut bagian dalam. 

   2) Vena 
Vena adalah pembuluh darah balik berukuran sedang. Bagian kebanyakan bisa tetlihat pada orang kurus atau orang yang gemar berolah raga yang memiliki kulit dengan lapisan lemak yang tipis. Bahkan pada beberapa orang terlihat berwarna biru atau gelap. 

   3) Venol 
Venol merupakan sebuah vena yang mengubungkan antara vena dengan kafiler, atau bisa juga disebut dengan ujung vena. Berbeda dengan arteriol, venol disini tidak memiliki karakter khusus seperti arteriol dikatenakan ototnya yang sangat tipis untuk bisa kontriksi dan dilatasi. 

c. Kapiler 
Kapiler merupakan pembuluh terkecil dan tertipis. Ukuran dari pembukuh darah kafiler hanya sedikit lebih besar dari ukuran sel darah mereh. Karena begitu tipisnya lapisan ini, memungkinkan perpindahan zat yang ada dalam darah termasuk oksigen untuk berpindah keluar menuju sel tubuh dari sel darah merah yang ada di kapiler.

O Lapisan pembuluh darah:

Pembuluh darah memiliki beberapa lapisan yang diantaranya lapisan paling luar disebut tunika adventitia yang merupakan lapisan jaringan ikat sehingga beberapa bagian terikat pada kulit, otot atau bagian jaringan lainnya. Lapisan tengah disebut tunika media yang dimana lapisan ini merupakan lapisan jaringan otot polos. Susunan otot ini memungkinkan darah dapat berkontriski (mengecil) dan berdilatasi (membesar). Akan tetapi lapisan otot polos pada arteri lebih tebal daripada vena, karena beban arteri untuk menahan desakan darah lebih besar. Sehingga dengan otot polos yang lebih tebal memunginkan arteri lebih kuat dalam menahan semburan darah dan mengontrol tekanan darah. Lapisan dalam pada pembuluh darah disebut tunika intima dan merupakan lapisan endothelium pada permukaan bagian paling dalam pembuluh darah. Sedangkan pada kapiler hanya terdapat bagian endothelium saja. Hal ini memungkinkan terjadinya pertukaran nutrisi dan zat sisa antara darah dalam pembuluh darah dengan sel yang ada di luar pembuluh darah.


Sama halnya dengan organlainnya, pembuluh darah juga membutuhkan pasokan nutrisi yang hanya dapat di suplai oleh darah itu sendiri. Akan tetapi yang mendapatkan suplai langsung nutrisi dari darah hanya bagian endothelium saja. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tunika media dan tunika adventitia terdapat serabut pembuluh darah kecil yang memperdarahi pembuluh darah tersebut yang disebut Vasa vasorum.

3. Darah
Darah merupakan sebuah cairan yang dipompa oleh jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh. Dalam darah terdapat banyak sekali zat-zat dan komponen yang sangat penting. Akan tetapi untuk lebih terperinci mengenai kumponen darah memiliki kajian yang terpisah yang disebut hematologi (ilmu yang mempelajari darah). Adapun komponen darah yang harus diketahui dalam sistem karduovaskuler ini adalah:

a. Sel darah
Sel darahbterdiri dari beberapa macam sel yang memiliki fungsi yang berbeda-beda diantaranya:

   1) Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit merupakan komponen yang paling utama berperan dalam sistem kardiovaskuler. Sel darah merah membawa dan mengikat oksigen kedalam tubuh untuk diantarkan pada bagian yang memerlukannya. Sebaliknya eritrosit membawa karbondioksida dari seluruh tubuh untuk kemudian didaur ulang di paru-paru.

Eritrosit dapat mengikat oksigen karena memiliki hemoglobin yang sebagian besar tersusun dari molekul Fe (besi). Yang dimana hemoglobin ini lebih cenderung mengikat O2 dibanding dengan molekul zat lainnya. Sehingga seperti apapun udara yang kita hisap, yang akan dibawa keseluruh tubuh hanyalah oksigen. Meskipun demikian, ada beberapa molekul udara yang lebihdisukai hemoglobin untuk di ikat seperti halnya CO (karbon monoksida) yang sangat beracun dan dapat merugikan tubuh kita.

   2) Sel darah putih (Leukosit)
Leukosit tidak berperan langsung terhadap sistem kardiovaskuler, akan tetapi fungsinya sangat berperan aktif dalam sistem imun (kekebalan tubuh).

   3) Keping darah/palate (Trombosit)
Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah, terutama dalam terjadinya perlukaan. Secara prinsip trombosit tidak berperan langsung dalam sistem kardiovaskuler. Meskipun demikian keberadaannya sangat penting untuk menjaga keutuhan dan kekuatan pembuluh darah. Hal tersebut akan kita bahas lebih dalam pada level berikutnya.

b. Plasma darah
Plasma darah adalah sebuah cairan bening yang menjadi pelarut bagi komponen dan zat-zat yang terdapat dalam darah. Dalam sistem kardiovaskuler, plasma berfungsi sebagai pelarut yang membuat arus dalam pembuluh darah ketika dipompa jantung sehingga sel darah merah bisa terbawa hanyut dalam pembuluh darah. Jumlah dari plasma sangat berpengaruh dalam kerja sistem kardiovaskuler.

Nah itu tadi merupakan pembahasan mengenai organ-organ yang terlibat dalam sistem kardiovaskuler. Sekarang untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja dari sistem ini silahkan klik link halaman selanjutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar