Saya adalah seorang mahasiswa. Bagi dia setiap mahasiswa dari berbagai jurusan di universitas ataupu akademi tentunya memiliki persepsi masing-masing dalam memaknai arti dari kata pada kalimat pertama diatas. Mungkin ada yang berpikiran sama saja dengan siswa-siswa pada umunya karena merasa tidak ada yang spesiala atau perbedaan dengan status siswa sebelumnya seperti SMA ataupun SMP. Tapi mungkin ada pula yang beranggapan bahwa status sebagai mahasiswa adalah sebuah status yang lebih tinggi daripada status siswa yang meungkin mereka melihat kata "maha" yang memiliki nilai lebih sehingga seseorang yang menyandang status ini harus memiliki beban dan tanggungjawab lebih dalam menempu studinya.
Tapi entah itu mau beranggapan lebih ataupun merasa sama saja, Menurut saya yang terpenting yang harus direnungkan oleh mahasiswa adalah mau sepertia apa ketika dia setelah lulus dan mendapatkan gelar sesuai yang dia pelajari. Dikarenakan mahasiswa adalah sebuah status akhir dalam belajar yang dia alami sebelum dia terjun ke masyarakat. Alangkah sayangat disayangkan apabila seseorang setelah lulus dari bangku perkuliahan masih merasa bingung dalam memikirkan langkah yang akan dia ambil dikarenakan kemampuannya sebagai seorang ahli dalam hal yang dia pelajari masih belum mumpuni. Apalagi jika seseorang harus belajar kembali menguasai sebuah kemampuan yang seharusnya sudah dia miliki ketika berada didalam bangku kuliah karena tidak bisa memenuhi tungtutan pekerjaan.
Pengalaman dalam pekerjaan memang sangat menentukan dan penting sekali dalam menentukan kualitas hasil kerja kita. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan sebuah alasan yang membuat kita benar-benar buta dalam memulai sebuah pekerjaan.
Hidup itu rumit, dalam kehidupan tentunya lebih baik jika kita memiliki berbagai potensi sehingga kita dapat memangfaatkan lebih banyak lagi peluang. Meskipun pada umumnya seseorang yang sangat ahli dalambidangnya yang tidak dapat orang lain tandingi tentunya akan sangat dicari oleh orang lain. tapi manusia itu adalah makhluk yang unik, dia tidak mungkin nyaman melakukan sebuah kegiatan yang homogen selama hidupnya meskipun hal tersebut sangat dia senangi. oleh sebab tiu apa salahnya memiliki keahlian lain yang sekiranya bisa mengalihkan sebuah rutinitas yang membuat hidup kita kurang berwarna.
Olehsebab itu mahasiswa seharusnya bisa berpikir lebih menyeuruh mengenai harus seperti apa dia. bukan sebagai seseorang yang masa bodo akan masadepan yang akan dia lewati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar