Kamis, 04 Februari 2016

Tips Belajar Anatomi Fisiologi

Hay guys,.. terimakasih sekali lagi atas waktunya bagi teman-teman yang menyempatkan diri untuk membaca artikel saya kali ini.

Belajar anatomi fisiologi adalah hal yang menarik tentunya bukan..? Bagaimana tidak, cukup menyenangkan tentunya apabila kita bisa memiliki pemahaman yang baik akan bagian dan fungsi setiap organ tubuh kita. Apalagi untuk kalangan orang yang memang ditungtut untuk menguasai ilmu ini. Akan tetapi hal yang mengerikannya adalah dalam mempelajari anatomi fisiologi kita kerapkali dilibatkan dalam istilah-istilah yang kita sendiri tidak tahu apa artinya. Dan bukan Cuma itu, kadang kala kitapun tidak bisa membayangkan objek yang diterangkan oleh sebuah buku yang kita baca karena kita sendiri belum pernah melihatnya.

Menyikapi hal tersebut saya akan sedikit berbagi mengenai “tips belajar anatomi fisiologi” yang tentunya fersi saya sendiri. Mengapa saya tidak memberikan judul “tips cara belajar anatomi fisiologi yang baik” karena apa yang akan saya sharingkan ini adalah cara belajar saya yang mungkin tidak lebih baik dari cara belajar orang lainnya. Akan tetapi mudah-mudahan bisa sedikit menjadi masukan bagi orang yang dia hampir frustasi karena tidak bisa mempelajari anatomi fisiologi.

Baik langsung saja simak point-point yang akan saya paparkan berikut ini:

1. Paksa diri anda untuk membaca
Ya anatomi fisiologi adalah sebuah ilmu yang merupakan hasil dari peneliatian orang lain. Para ilmuan melakukan pembedahan terhadap objek yang menyerupai organ tubuh manusia atau objek manusia itu sendiri untuk mempelajari setiap bagian tubuh tersebut. Kemudian setiap organ tersebut akan dicatat dan diprediksikan akan fungsinya sesuai dari bentuk dan strukturnya. Sehingga sangat kecil kemungkinan teman-teman bisa mempelajari anatomi fisiologi dari hasil pengamatan atau pengalaman diri sendiri. Karena kita tidak pernah tahu kalau organ perkemihan dan saluran pencernaan itu berbeda organ sehingga teman-teman bisa BAK tanpa ada campuran peses sedikitpun misalnya.

Oleh sebab itu marilah untuk mulai suka membaca dulu. Tapi jangan dulu frustasi, saya tidak memaksakan teman-teman suka membaca sekaligus sampai bisa bertahan berhari-hari tanpa berhenti seperti petapa. Ya awalnya pasti sulit, akan tetapi tanpa kita sadari kekuatan kita untuk bertahan membaca meungkin akan bertambah sepersekian detik dalam seharinya. Ya jadikan paksaan tersebut sebagai sebuah terapi. Karena tanpa sebuah awal untuk memulai tentunya tidak akan pernah ada hasil.

2. Pastikan kesadaran anda ketika membaca
Ini yang perlu kita semua garis bawahi..! peristiwa yang sangat memilukan adalah banyaknya korban yang berjatuhan ketika seseorang memulai perjalanan membaca sebuah buku pelajaran. Menurut pengalaman saya sendiri ketika seseorang membaca, gelombang otak orang tersebut akan menurun drastis dari gelombang otak beta (sadar penuh) menjadi tetha (relaksasi yang dalam) atau bahkan delta (tidur lelap). Hal tersebutlah yang menyebabkan banyak korban berjatuhan yang membuat buku anfis seperti sebuah buku sihir yang sulit di taklukan.

Ya solusinya adalah persiapkan hal yang bisa membuat kesadaran teman-teman tetap terjaga seperti memakan permen, mendengarkan musik yang agak rame dikit atau menggunakan penjepit pakaian di telinga. Hal tersebut penting dilakukan karena buku anfis adalah sebuah buku yang harus melibatkan proses berfikir untuk memahaminya bukan buku sugesti yang bisa kita petik hasilnya ketika kita dalam keadaan hipnosis.

3. Apa yang anda baca bukanlah buku cerita atau novel
ya, memang benar cukup banyak seseorang yang senang membaca termasuk orang yang senang membaca novel. Tapi jangan senang dulu,.. bagi teman-teman yang senang membaca novel bukan berarti anda termasuk orang-orang yang terpilih karena teman-teman termasuk orang yang suka membaca. Mungkin ketika membaca novel kecepatan kita membaca sama dengan kecepatan ketika kita membaca sub title sebuah filem dengan bahasa asing. Akan tetapi berbeda dengan membaca buku anatomi fisiologi, teman-teman tidak akan mendapatkan apapun apabila teman-teman membaca buku 300 halaman dalam 1 jam. Ya memang sebuah rekor, tapi teman-teman tidak akan memiliki waktu untuk memahami maksud dari apa yang dijelaskan pembahasan tersebut.

Jangan pernah merasa sungkan untuk mengulang-ulang dari setiap paragraf setiap pembahasan. Dan usahakan jangan pernah melangkah pada sebuah paragraf berikutnya sebelum menguasai paragraf tersebut, kecuali didalam paragraf tersebut terdapat sebuah penjelasan bahwa pembahasan ini akan dibahas lebih jelas pada bab selanjutnya. Hal ini penting dilakukan karena biasanya penjelasan dalam sebuah buku anfis dipaparkan secara sistematis, sehingga pemahaman kita akan cacat apabila kita tidak memahami alur awal pada pembahasan sebelumnya.

4. Mulailah dengan pemahaman sederhana
Mungkin ketika memilih sebuah sumber buku teman-teman pasti akan lebih mengutamakan kelengkapan dari isi buku tersebut. Tapi ketahuilah hal itu bisa membuat teman-teman terjerumus kedalam istilah-istilah baru yang bisa mengeringkan otak. Hal tersebut boleh dilakukan apabila teman-teman sudah memiliki dasar pemahaman sebelumnya atau ingin lebih memantapkan pengetahuan.

Nah terus bagaimana bagi pemula atau Newbee istilahnya... teman-teman bisa mulai cari dulu buku yang sederhana, sistematis dan utamakan gambar. Ya saya katakan bahwa semakin banyak gambar maka lebih baik buku tersebut untuk seorang pemula. Ingat kita tidak akan mempelajari sebuah istilah-istilah dalam buku. Disini kita akan mempelajari objek-objek didalam tubuh yang dimana setiap bentuk objek itu diberi nama-nama istilah yang rumit oleh para peneliti. Oleh sebab itu saya tidak menganjurkan teman-teman terlebih dahulu tau dan hafal namanya. Akan tetapi pahami dulu fungsi dan garis besar sebuah sistem serta keterlibatan organnya. Sebagai contoh dalam sistem pencernaan saya anjurkan teman-teman tahu darimana makanan mulai masuk kedalam bagian tubuh, dihancurkan, diambil nutrisisnya sampai dikeluarkan kembali melewati organ-organ tertentu. Dan pahami juga bentuk dari organnya baru menghafal namanya.

Untuk mempermudah, teman-teman bisa melihat berbagai video animasi di youtube. Saya sarankan yang berbahasa indonesia terlebih dahulu, karena ini merupakan pembelajaran untuk dasar pemahaman anda yang nantinya akan dilengkapi penjelasan dari buku sumber yang kita pilih.

5. Pahami setiap fungsi dari organ yang terlibat
Setelah kita mengetahui alur sistem secara garis besar, kita mulai mencari penjelasan lebih pada buku referensi kita. Beberapa buku sederhana akan memaparkan beberapa pembahasan mengenai organ-organ yang terlibat dalam sistem tersebut. Nah disini kita harus memahami setiap organ dari pembahasan tersebut. Dan mulailah untuk mencocokan apa yang diterangkan di buku dengan visualisasi yang kita lihat ini. Mungkin buku akan menjelaskan lebih kompleks, dan biasanya visualisasi tidak akan bisa menjelaskan lebih baik dari buku referensi akan tetapi visualisasi tersebut akan mengcover pemahaman kita sehingga kita tidak membuat-buat atau mengarang objek yang diterangkan di buku. Dan cobalah untuk mengkaitkan bentuk organ dan apa yang dijelaskan pada buku referensi.

6. Cari tahu istilah yang disebutkan yang anda tidak ketahui
Tubuh kita melibatkan berbagai mekanisme diantaranya mekanisme mekanik, fisika, dan juga kimia. Pada umumnya ketika kita mempelajari sebuah sistem, yang pertama akan kita pahami adalah mekanisme kerja secara sederhana yang merupakan kerja mekanisnya. Ketika kita memilih buku referensi atau sumber lain yang lebih lengkap maka perlahan kita akan memahami biofisikanya seperti difusi osmosis atau transpor aktif misalnya dan lebih kompleksnya kita akan mempelajari biomolekulnya yang lebih sering melibatkan proses kimia. pada proses kimia dalam tubuh, memang agak sedikit lebih sulit untuk memvisualisasikan atau membayangkannya dalam kepala kita.
Seiringan dengan hal tersebut tentunya akan semakin banyak lagi istilah-istilah baru yang disebutkan.

Disini kita perlu cermat dalam menanggapi istilah-istilah tersebut. Apabila referensi menyebutkan sebuah istilah tanpa menjelaskan dengan baik atau tidak membuat kita paham, kita bisa mencoba mencari penjelasan mengenai istilah tersebut satu persatu dari sumber lain misalnya seperti buku, wikipedia, atau website lainnya.

7. Cari visualisasi yang dapat mempermudah pemahaman
Masih menyangkut dari tips nomor 6, untuk mempermudah kita dalam mempelajari setiap istilah baru yang kita tidak ketahui, pastikan kita mencari visualisasi baik berupa video ataupun gambar dari istilah tersebut. Ingat, tidak ada istilah yang disebutkan yang tidak jelas dzahirnya dalam pembahasan anatomi fisiologi. Maksudnya adalah tidak akan disebutkan sebuah istilah dalam sebuah sumber tanpa menunjukan objek atau mekanisme apapun. Yang ada itu orang-orang mungkin belum cukup mengetahui hal tersebut untuk divisualisasikan menjadi sebuah objek atau gambar setrukturnya. Pada dasarnya serumit apapun bahasa yang digunakan dalam pembahasan anatomi fisiologi, didalamnya pasti terdapat sebuha usaha untuk menjelaskan sebuah maksud tertentu. Sehingga dengan visualisasi diharapkan kita dapat mengambil akar dari maksud penyampaian tersebut.

Semakin rumit pembahasan yang kita pelajari, kita akan mencapai sebuah titik kemampuan dari orang lain sehingga visualisasinya akan semakin langka dan tidak jelas. Jika masih tidak mengerti teman-teman bisa mencari pengertian dan penjelasan orang yang lebih menguasai dalam materi tersebut. Apabila tidak ada orang yang bisa diandalkan, jangan menyerah,.. simpan saja pertanyaan tersebut dan lanjut dengan pembahasan atau sistem yang lainnya. Anatomi fisiologi sepertis sebuah mata rantai yang saling berkaitan antara mata rantai yang satu dengan yang lainnya. Sehingga ketika kita memahami sebuah sistem makan sistem yang lainnya akan terikat dan menambah jelas mekanisme dari sistem lainnya.

8. Hafalkan setiap istilah ilmiah yang telah kita pahami
setiap objek atau mekanisme yang dibahas akan diberikan istilahuntuk mewakili pembahasan tersebut. Nah tugas kita selanjutnya adalah kita harus menghafalkan istilah-sitilah yang telah kita pahami. Kenapa saya menekankan untuk memahami terlebih dahulu dari setiap istilah sebelum menghafalnya, karena setiap istilah-istilah dan mekanisme yang kita hafalkan hanya akan menjadi ungkapan tekstual yang kita jiplak dari sebuah referensi. Hal tersebut tidak akan menjadi sebuah mata rantai dan tidak akan mengahasilkan sebuha pengetahuan yang baru apabila terjadi sebuah mekanisme lain dalam sistem yang lainnya.

Terus kenapa kita harus menghafalnya..? setiap dari istilah yang disebutkan tersebut akan mewakili setiap dari mekasnisme atau objek dalam tubuh kita, sehingga ketika kita membuka referensi yang lainnya istilah itu akan tetap digunakan, dan apabila kita tidak hafal istilah-istilah tersebut maka usaha kita menangkap maksud dari pembahasan tersebut sama dengan kebutaan kita ketika kita belum mengetahui organ atau mekanisme apapun.

Waah ternyata pembahasannya sudah panjang banget,.. langkah selanjutnya adalah mengalahkan diri teman-teman sendiri. Ingat rival kita bukanlah orang lain atau ingin menjadi tak terkalahkan, akan tetapi belajarlah untuk mengalahkan diri kita sendiri karena kemampuan orang lain itu terbatas. Ketika kita berusaha untuk mengalahkan orang lain dan berhasil, maka kemampuan kita hanya akan sampai pada titik itu. Berbeda dengan diri kita sendiri yang akan terus menggoda dan menghambat segala usaha kita.

Yoo,.. salam bloger,.. semoga bermanfaat...



Senin, 01 Februari 2016

SISTEM KARDIOVASKULER (Page1)

Baik guys, kali ini saya akan share tentang sistem kardiovaskuler. Sistem ini merupakan sebuah sistem yang memiliki posisi paling penting yang harus kita ketahui meskipun kita bukan sebagai orang kesehatan. Apalagi kalau orang kesehatan ya harus paham. Bagi orang kesehatan diharapkan selain kita mengaerti dan tau apa yang harus dilakukan kita sesuai dengan keilmuan kita, kita juga diharapkan mampu memberikan edukasi bagi orang lain sehingga orang lain dapat menggunakan hidupnya secara lebih baik dan berkualitas sesuai dengan kemampuannya. Dan bagi orang non medis, diharapkan setidaknya tahu bagaimana fungsi dari sistem kardiovaskuler sehingga tahu apa dan bagaimana agar kesehatannya lebih baik.

Yooo,.. langsung saja silahkan dinikmati hidangan materinya tentang sistem kardiovaskuler berikut ini..

A. Definisi 
Sesuai dengan namanya Kardio vaskuler itu sendiri, kardio yaitu jantung dan vaskuler yaitu peredaran darah. Sehingga dapat diiartikan bahwa sistem kardiovaskuler adalah sebuah sistem yang berperan dalam proses peredaran darah. 

Satuan terkecil struktur hidup dalam tubuh kita adalah sel. Untuk hidup sel membutuhkan makanan, nutrisi dan oksigen. Dan semua itu disebarkan keseluruh tubuh oleh darah melalui saluran darah. Sehingga peran sistem kardio vaskular sangat penting sekali untu menjaga semua kebutuhan setiap sel untu kelalu terpenuhi kebutuhannya. 

B. Fungsi 

1. Mengedarkan oksigen keseluruh tubuh 
Oksigen sangat penting untuk pembuatan energi setiap sel. Tanpa energi sel tidak akan bisa melakukan fungsinya, sehingga akan menyebabkan masalah pada tubuh kita. Pada dasarnya oksigen diperoleh melalui udara yang masuk melalui sistem pernafasan dan oksigen bertukar dengan gas sisa dari tubuh yang disebut karbondioksida didalam rongga paru. Setelah itu tugas sistem kardio vaskular untu menyebarkannya seluruh tubuh. 

2. Membawa dan mengedarkan nutrisi ke seluruh tubuh 
Sama halnya dengan oksigen, nutrisi dibawa oleh darah mengalir ke seluruh tubuh yang akhirnya akan sampai kepada sel yang membutuhkan dan kemudian diubah menjadi energi. Nutrisi yang ada pada darah berasal dari proses penyerapan makanan pada saluran cerna dan dibawa mengalir melalui pembuluh darah yang menuju sel-sel tubuh. 

C. Organ sistem kardiovaskular 
Pada level 1 ini hanya akan menyebutan runtutan organ yang berperan dalam fisiologi (alur) dari prinsip kerja sederhana kardiovaskular. Adapun secara sederhana organ kardoovaskular secara garis besar terbagi menjadi beberapa bagian: 

1. Jantung 
  a. Rongga jantung: 
    1) Atrium 
        - Atrium dextra 
        - Atrium sinistra 
    2) Ventrikel 
        - Ventrikel dextra 
        - Ventrikel sinistra 
  b. Katup jantung: 
    1) Katup atrioventrikular 
        - Katup trikupsid 
        - Katup bikupsid 
    2) Katup semilunar 
        - Katup pulmonal 
        - Katup aorta 

2. Pembuluh darah 
  a. Arteri 
    1) Aorta 
    2) Arteri 
    3) Arteriol 
  b. Kafiler 
  c. Vena 
    1) Vena cava superior dan inferior 
    2) vena 
    3) Venol 
  b. Vena 

3. Darah 
  a. Sel darah 

  b. Plasma darah 

Baik untuk penjelasan setiap dari organ secara lebih jelas silahhkan dilanjut pada halaman selanjutnya.

SISTEM KARDIOVASKULER (Page2)

D. Anatomi dan fisiologi kardiovaskular 

Sistem kardiovaskular merupakan sebuah Sistem yang bekerja terus-menerus secara berulang-ulang dan tidak akan pernah berhenti selama  pemiliknya hidup. Sebagai sebuah sistem yang bekerja secara terus menerus dan bersirkulasi, ketiga organ dalam kardiovaskular memiliki peran dan fungsi yang berbeda. 

1. Jantung 
Jantung bertugas untuk memompakan darah ke seluruh tubuh. Darah bersifat diam, sehingga tanpa ada daya pendorong darah tidak akan dapat teredarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkannya. Sehingga jantung disini bertanggung jawab terhadap kekuatan yang mendorong darah agar bisa mengalir ke seluruh tubuh yang membutuhkannya. Jantung berkontraksi secara terus menerus dan dengan irama yang konstan dari waktu kewaktu, akan tetapi kontraksi sesekali akan meningkat apabila aktivitas berat dan menurun apabila kondisi tubuh rileks. Jantung seperti sebuah kantung yang tebal yang dapat memompa keluar isi-isi yang ada didalamnya. Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, jantung memiliki beberapa bagian yang cukup kompleks. Akan teyapi pada level ini kita hanya akan membahas bagian utama yang bersangkutan dengan alur fungsinya. 
Seperti yang diuraikan diatas, kita akan membahas beberapa bagian yang wajib diketahui dan dipahami. 



a. Rongga jantung 
Layaknya sebuah kantung, jantung memiliki rongga untuk bisa diisi oleh darah dan memiliki sekat pemisah agar darah yang datang dari tubuh dan darah yang akan dipompakan ke seluruh tubuh tidak bercampur. Secara garis besar rongga jantung dibagi menjadi bua bagian yaitu atrium dan ventrikel. Sedangkan setiap dari bagian itu terdiri dari bagian kanan (dextra) dan kiri (sinistra) yang dipisahkan oleh septum. 

   1) Atrium 
Atrium merupakan sebuah kantung pada bagian atas jantung yang lebih tipis daripada ventrikel. Atrium terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian dextra dan bagian sinistra yang dipisahkan oleh septum intra atrium. Rongga ini menerima darah dari vena, baik itu vena yang berisi darah kotor (kaya akan karbondioksida) dari seluruh tubuh yang disalurkan vena cava superior dan inferior atau darah bersih (kaya akan Oksigen) dari paru-paru yang disalurkan oleh vena pulmonal. Dengan dinding otot yang tipis, atrium tidak melakukan kontraksi yang cukup kuat akan tetapi dapat cukup membantu darah terpompa ke ventrikel. 

Pada prinsipnya darah tidak mengalir ke ventrikel dengan dorongan atrium seluruhnya, akan tetapi dari relaksasi ventrikel akan menimbulkan tekanan negatif yang kemudian menarik darah dari atrium. Meskipun demikian, 30% volume ventrikel dibantu oleh kontraksi atrium yang membuat ventrikel terisi lebih banyak darah.

   2) Ventrikel 
Ventrikel merupakan sebuah rongga yang memanjang ke arah bawah jantung jika dilihat dari bagian depan, walaupun sebenarnya arah memanjang ke depan jika dilihat dari samping. Sama halnya seperti atrium, ventrikel terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian kanan (dextra) dan kiri (sinistra) dan keduanya dipisahkan oleh septum intra ventrikel. Ventrikel memiliki otot yang lebih tebal karena memiliki tugas untuk memompakan darah yang ada pada jantung keluar jantung. 

Darah yang ada pada ventrikel dextra berasal dari atrium dextra yang kaya akan karbondioksida dan akan dipompakan ke paru-paru melewati arteri pulmonal. Sedangkan ventrikel sinistra terisi darah yang berasal dari atrium sinistra yang akan dipompakan kemudian ke seluruh tubuh melewati aorta.

b. Katup 
Katup adalah sebuah pintu yang ada pada jantung. Pada prinsipnya katup hanya dapat membuka satu arah. Sehingga jika terdorong oleh arah yang berlawanan maka katup ini akan menutup. Setiap rongga yang ada pada jantung dipisahkan oleh katup, yang membuat darah yang mengalir masuk kedalam rongga jantung tidak dapat berbalik arah. Katup pada jantung secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu katup atrioventrikular dan semiunar yang kemudian tiap dari masing-masing katup itu terbagi lagi menjadi dua bagian yang diantaranya: 

   1) Katup atrio ventrikular 
Katup atrio ventrikular adalah katup yang memisahkan antara rongga atrium dan ventrikel. Katup ini memiliki daun yang mengarah pada ventrikel sehingga darah hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel. Dikarenakan jantung memiliki dua atrium dan dua ventrike, sehingga begitu pula dengan katupnya. Katup yang memisahkan atrium dan ventrikel dextra adalah katup tricupsi yang diambil berdasarkan jumlah daun katupnya yang terdiri dari tiga helai daun katup. Sedangkan yang memisahkan antara atrium dan ventrikel sinistra adalah katup bicupsid yang memiliki dua helai daun katup. 

   2) Katup semilunar 
Katup semilunar adalah sebuah katup yang memisahkan antara ventrikel dengan arteri. Dan katup ini memiliki daun yang mengarah ke arteri sehingga hanya bisa mengalirkan darah dari ventrikel ke arteri. Sama seperti katup atrio ventrikular, dikarenakan ventrikel pada jantung terdiri dari dua ventrikel dan masing-masing terhubung dengan arteri yang berbeda maka katupnyapun terbagi menjadi dua katup, yaitu katup pulmonal dan aorta. 

Katup pulmonal adalah katup yang menjadi pintu antara ventrikel kanan dengan katup pulmonal yang mengarah ke paru-paru. Sedangkan katup aorta merupakan pintu masuk antara ventrikel dengan aorta yang kemudian menjadi arteri-arteri kecil ke seluruh tubuh. Masing-masing dari katup ini memiliki tiga lembar daun katup. 

2. Pembuluh darah 
Pembuluh darah merupakan sebuah saluran yang mengalirkan darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh dan membawanya kembali ke jantung. Berdasarkan struktur dan fungsinya pembuluh darah dibedakan menjadi tiga bagian diantaranya: 

a. Arteri 
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri memiliki sifat yang elastis dan memiliki dinding otot yang cukup tebal dibandingkan dengan pembuluh darah lainnya. Sifat khas dari arteri dibandingkan dengan pembuluh darah lainnya adalah memiliki denyutan karena darah yang dipompa berasal langsung dari jantung. Denyutan tersebut sering disebut denyutan nadi (infuls nadi). Hal tersebut sering digunakan dalam mengukur jumlah denyutan jantung dalam waktu tertentu. Selain itu letak dari arteri lebih dalam daripada vena sehingga tidak dapat dilihat secara langsung. Akan tetapi denyutannya dapat terasa dalam beberapa area tertentu. 
Berdasarkan ukurannya arteri dibedakan menjadi: 

   1) Aorta 
Aorta merupakan prmbuluh darah yang terbesar dan mengarah keluar dari jantung yang melewati katup aorta. 

   2) Aerteri 
Ateri merupakan percabangan dari aorta dan merupakan saluran yang berukuran sedangn. Arteri tersebar ke seluruh tubuh dan dapat dirasakan denyutannya pada area-area dimana arteri tidak terlalu dalam tertanam dalam otot kita. 

   3) Arteriol 
Arteriol merupakan ujung dari arteri yang menghubungkan dengan kapiler. Arteriol sangat elastis dan sangant mudah menyempit (kontriksi) dan melebar (dilatasi). Hal tersebut sangat berperan penting dalam mempengaruhi tekanan darah (desakan darah dalam pembuluh darah arteri). 

b. Vena 
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali dari seluruh tubuh ke jantung. Sehingga vena sering disebut pembuluh balik. Berbeda dengan arteri, vena kebanyakan terletak diluar otot. Karena dengan lapisan otot yang tipis memudahkan vena mampet jika tertekan. Sehingga lokasi diluar oto menghindari vena dari desakan kontraksi otot yang mencegah vena terhimpit. 
Sama halnya dengan arteri, vena dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan dari ukurannya: 

   1) Vena cava 
Vena cava adalah vena yang memiliki ukuran paling bbesa. Vena ini terbagi menjadi dua bagian taitu bagian superior (atas) yang membawa darah kotor dari bagian atas tubuh seperti kepala, tangan dan organ pelengkap lainnya. Sedangkan bagian vena Inferior (bawah) adalah bagian yang membawa darah kotor yang berasal dari bagian bawah tubuh seperti kaki dan organ perut bagian dalam. 

   2) Vena 
Vena adalah pembuluh darah balik berukuran sedang. Bagian kebanyakan bisa tetlihat pada orang kurus atau orang yang gemar berolah raga yang memiliki kulit dengan lapisan lemak yang tipis. Bahkan pada beberapa orang terlihat berwarna biru atau gelap. 

   3) Venol 
Venol merupakan sebuah vena yang mengubungkan antara vena dengan kafiler, atau bisa juga disebut dengan ujung vena. Berbeda dengan arteriol, venol disini tidak memiliki karakter khusus seperti arteriol dikatenakan ototnya yang sangat tipis untuk bisa kontriksi dan dilatasi. 

c. Kapiler 
Kapiler merupakan pembuluh terkecil dan tertipis. Ukuran dari pembukuh darah kafiler hanya sedikit lebih besar dari ukuran sel darah mereh. Karena begitu tipisnya lapisan ini, memungkinkan perpindahan zat yang ada dalam darah termasuk oksigen untuk berpindah keluar menuju sel tubuh dari sel darah merah yang ada di kapiler.

O Lapisan pembuluh darah:

Pembuluh darah memiliki beberapa lapisan yang diantaranya lapisan paling luar disebut tunika adventitia yang merupakan lapisan jaringan ikat sehingga beberapa bagian terikat pada kulit, otot atau bagian jaringan lainnya. Lapisan tengah disebut tunika media yang dimana lapisan ini merupakan lapisan jaringan otot polos. Susunan otot ini memungkinkan darah dapat berkontriski (mengecil) dan berdilatasi (membesar). Akan tetapi lapisan otot polos pada arteri lebih tebal daripada vena, karena beban arteri untuk menahan desakan darah lebih besar. Sehingga dengan otot polos yang lebih tebal memunginkan arteri lebih kuat dalam menahan semburan darah dan mengontrol tekanan darah. Lapisan dalam pada pembuluh darah disebut tunika intima dan merupakan lapisan endothelium pada permukaan bagian paling dalam pembuluh darah. Sedangkan pada kapiler hanya terdapat bagian endothelium saja. Hal ini memungkinkan terjadinya pertukaran nutrisi dan zat sisa antara darah dalam pembuluh darah dengan sel yang ada di luar pembuluh darah.


Sama halnya dengan organlainnya, pembuluh darah juga membutuhkan pasokan nutrisi yang hanya dapat di suplai oleh darah itu sendiri. Akan tetapi yang mendapatkan suplai langsung nutrisi dari darah hanya bagian endothelium saja. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tunika media dan tunika adventitia terdapat serabut pembuluh darah kecil yang memperdarahi pembuluh darah tersebut yang disebut Vasa vasorum.

3. Darah
Darah merupakan sebuah cairan yang dipompa oleh jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh. Dalam darah terdapat banyak sekali zat-zat dan komponen yang sangat penting. Akan tetapi untuk lebih terperinci mengenai kumponen darah memiliki kajian yang terpisah yang disebut hematologi (ilmu yang mempelajari darah). Adapun komponen darah yang harus diketahui dalam sistem karduovaskuler ini adalah:

a. Sel darah
Sel darahbterdiri dari beberapa macam sel yang memiliki fungsi yang berbeda-beda diantaranya:

   1) Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit merupakan komponen yang paling utama berperan dalam sistem kardiovaskuler. Sel darah merah membawa dan mengikat oksigen kedalam tubuh untuk diantarkan pada bagian yang memerlukannya. Sebaliknya eritrosit membawa karbondioksida dari seluruh tubuh untuk kemudian didaur ulang di paru-paru.

Eritrosit dapat mengikat oksigen karena memiliki hemoglobin yang sebagian besar tersusun dari molekul Fe (besi). Yang dimana hemoglobin ini lebih cenderung mengikat O2 dibanding dengan molekul zat lainnya. Sehingga seperti apapun udara yang kita hisap, yang akan dibawa keseluruh tubuh hanyalah oksigen. Meskipun demikian, ada beberapa molekul udara yang lebihdisukai hemoglobin untuk di ikat seperti halnya CO (karbon monoksida) yang sangat beracun dan dapat merugikan tubuh kita.

   2) Sel darah putih (Leukosit)
Leukosit tidak berperan langsung terhadap sistem kardiovaskuler, akan tetapi fungsinya sangat berperan aktif dalam sistem imun (kekebalan tubuh).

   3) Keping darah/palate (Trombosit)
Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah, terutama dalam terjadinya perlukaan. Secara prinsip trombosit tidak berperan langsung dalam sistem kardiovaskuler. Meskipun demikian keberadaannya sangat penting untuk menjaga keutuhan dan kekuatan pembuluh darah. Hal tersebut akan kita bahas lebih dalam pada level berikutnya.

b. Plasma darah
Plasma darah adalah sebuah cairan bening yang menjadi pelarut bagi komponen dan zat-zat yang terdapat dalam darah. Dalam sistem kardiovaskuler, plasma berfungsi sebagai pelarut yang membuat arus dalam pembuluh darah ketika dipompa jantung sehingga sel darah merah bisa terbawa hanyut dalam pembuluh darah. Jumlah dari plasma sangat berpengaruh dalam kerja sistem kardiovaskuler.

Nah itu tadi merupakan pembahasan mengenai organ-organ yang terlibat dalam sistem kardiovaskuler. Sekarang untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja dari sistem ini silahkan klik link halaman selanjutnya.


SISTEM KARDIOVASKULER (Page 3)

E. Fisiologi sirkulasi darah

Pada dasarnya cairan tubuh termasuk darah didalamnya mengalami sirkulasi (perputaran) dalam sistem kardiovaskuler secara terus menerus. Darimanapun kita memulai alur perputaran dari sirkulasi tersebut, darah pasti akan kembali pada tempat kita memulai penjelasan sirkulasinya.

Darah pertama masuk dari vena cava inferior yang membawa darah yang kaya akan CO2 dari tubuh bagian bawah dan  vena cava superior yang membawa darah kaya CO2 dari tubuh bagian atas yang kemudian masuk ke atrium kanan (dextra). Dari atrium dextra darah mengalir masuk ke ventrikel dextra melalui katup tricupsid. Setelah itu darah yang masuk ke ventrikel dextra dipompakan menuju arteri pulmonal yang melewati katup pulmonal. Arteri pulmonal ini membawa darah dari jantung menuju paru-paru dan kemudian di paru-paru kandungan CO2 di dalam darah mengalami proses pendauran yang disebut difusi (proses pertukaran zat). Proses difusi merupakan proses pertukaean gas antara CO2 (karbondioksida) dan O2 (oksigen) didalam rongga paru (alveoli).

Setelah CO2 didaur ulang dengan O2, di paru-paru, darah kemudian dibawa kembali menuju jantung oleh vena pulmonal yang kemudian masuk ke atrium kiri (sinistra). Dari atrim sinistra kemudian darah mengalit ke ventrikel sinistra melalui katup bicupsid. Setelah itu darah yang kaya oksigen tersebut dipompa dari ventrikel sinistra ke seluruh tubuh melewati arteri terbesar yang disebut aorta melewati katip aorta.

Darah yang dipompa ke aorta kemudian akan didorong dan mengalir melewati arteri yang kemudian percabangan arteri tersebut akan terus bercabang memasuki semua organ dan bagian tubuh. Arteri akan terus mengecil dan sampai pada ujung terkecil yang disebut arteriol. Arteriol menjadi saluran pendek terakhir dari arteri yang kemudian menjadi kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dan yertipis. Hal tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran antara oksigen dalam darah dan karbondioksida dari sel tubuh begitupula nutrisi dan zat lain yang dibituhkan yang dibawa oleh darah.
Setelah darah melewati kapiler, secara komposisi (kandungan) darah mengalami perubahan. Setelah darah melewati kapiler, secara kandungan membawa CO2 dan limbah hasil dari metabolisme tubuh. Darah tersebut masuk menuju fenol yang merupakan saluran terkecil vena. Dari venol darah mengalir menuju vena yang tersebar di seluruh tubuh dan pada umumnya dapat dilihat berwarna hijau atau biru pada orang yang memiliki lapisan kulit dengan lemak yang tipis.


Vena yang tersebar di seluruh jaringan tubuh akan bersatu membentuk saluran-saluran yang lebih besar dan kemudian menjadi dua saluran vena utama yang membawa darah dari bagian tubuh bawah dan atas yang disebut vena cava inferior dan vena cava superior. Dua vena tersebut kemudian masuk kedalam rongga atrium pada jantung seperti yang telah dibahas diatas. Sirkulasi tersebut akan terus berjalan seperti itu selama manusia hidup.


Oke guys cukup sekian, maaf bila tidak menyertakan sumbernya. akan tetapi kalo saya tuliskan sumbernya pastinya sumber yang saya baca tidak akan mengecewakan. Karena saya menggunakan buku fisiologi kedokteran dan buku anatomi untuk paramedis. Saya sengaja tidak mencantumkan daftar pustakan dan mengubahnya menjadi pembahasan yang lebih sederhana agar teman-teman bukan tertarik dengan artikel ini karena faktor tugas tanpa memperhatikan keinginan untuk bisa. Jadi secara atidak langsung saya ingin mengatakan pelajari ini bukan karena fator tugas....!!! Tapi pelajari materi ini karena kalian ingin bisa...!!!

Minggu, 31 Januari 2016

Sistem Pencernaan Dasar 1

A.  Pengertian
Sistem pencernaan adalah sebuah sistem yang terdiri dari organ utama yang berbentuk saluran yang berfungsi sebagai alat pengolahan makanan yang diawali masuknya makanan sampai dengan dibuangnya zat sisa yang tidak dibutuhkan. Saluran ini bertugas menerima makanan dan mengolahnya sampai makanan yang kita makan siap untuk diambil sari-sari atau nutrisi yang diperlukan didalamnya bisa diserap kedalam tubuh. Makanan yang kita makan inilah yang akan menjadi sumber nutrisi dan energi kita untuk bisa menjalani kehidupan sehari-hari.

B.  Fungsi
Dari cara kerja sistem pencernaan ini tentu kita sudah dapat mendeskripsikan fungsi dari sistem pencernaan ini yang diantaranya:

a.  Memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Dalam keadaan normal, nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seluruhnya didapatkan dari saluran pencernaan yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Akan tetapi, meskipun tugas sistem pencernaan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sistem ini tidak dapat memilih nutrisi yang sedang dibutuhkan oleh tubuh dan yang tidak sedang dibutuhkan tubuh. Sistem pencernaan mengambil zat sari makanan yang pada umumnya bisa di serap oleh organ tersebut meskipun zat tersebut tidak sedang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga kita harus pandai memilih makanan yang sekiranya baik atau dibutuhkan tubuh dan tidak menimbulkan kelebihan atau kekurangan zat tertentu.

b.  Memenuhi cairan dalam tubuh
Cairan yang ada dalam tubuh baik itu yang ada pada darah ataupun sel yang membuat kita tampak terlihat lembab dan segar dalam keadaan normal diperoleh dari saluran pencernaan. Sama halnya nutrisi, cairan yang ada dalam makanan akan diserap melalui. saluran pencernaan yang akan menambah jumlah cairan pelarut darah dan akan disebarkan keseluruh tubuh. Kelebihan dari cairan yang kita minum tidak akan menimbulkan efek buruk karena kelebihan itu akan dibuang melalui penyaringan darah pada ginjal yang menghasilkan cairan urin.

C.  Organ pada sistem pencernaan
Pada pembahasan level 1 ini kita hanya akan membahas saluran penceraan secara garis besar berikut fungsinya.



  a.  Saluran pencernaan diantaranya:
    1.  Oris (mulut)
    2.  Faring (tekak)
    3.  Esofagus (kerongkongan)
    4.  Ventrikulus (lambung)
    5.  Intestinum minor (usus halus):
        a)  Duodenum (usus 12 jari)
        b)  Jejenum
        c)  Ileum
    6.  Intestinum minor (usus besar)
        a)  Kolon asenden
        b)  Kolon transversum
        c)  Kolon desenden
        d)  Kolon sigmoid
    7.  Rektum

    8.  Spingter ani (anus)

  b.  Proses yang terjadi dalam sistem pencernaan diantaranya:
    1.  Ingesti (masuknya makanan)
    2.  Mastikasi (pengunyahan)
    3.  Deglutisi (penelanan)
    4.  Digesti (pengolahan dalam lambung)
    5.  Absorpsi (penyerapan)
    6.  Reabsorpsi (penyerapan kembali)
    7.  Devekasi/ekskresi (pembuangan zat sisa)

Dalam setiap organ yang disebutkan diatas terjadi setiap roses-pencernaan seperti yang disebutkan pula diatas berdasarkan fungsi masing-masing saluran pencernaan tersebut. Adapun untuk gambaran proses yang terjadi dalam setiap organ bisa dilihat pada gambar 1.1

Sistem Pencernaan Dasar 1

D. Fisiologi sistem pencernaan

     a.  Mulut
Proses yang terjadi pada mulut meliputi dua tahapan yaitu ingesti yang merupakan proses masuknya makanan kedalam rongga mulut yang melibatkan otot wajah untuk membuka rahang. Setelah makanan masuk maka akan terjadi proses digesti (pengunyahan makanan) yang melibatkan gigi (dental) untuk menumbuk makanan dan lidah (lingual) untu mengaduk dan mengarahkan makanan kearah gigi untuk ditumbuk dan mendorong kebelakang untuk di telan dan.

Secara garis besar proses yang terjadi dalam sistem pencernaan melibatkan dua mekanisme pengolahan makanan diantaranya mekanik dan kimia. Pada rongga mulut ini merupakan satu-satunya tempat yang menggunakan dua mekanisme tersebut yang diantaranya pengolahan mekanik menggunakan gigi (dental) untuk menumbuk makanan lebih halus yang memungkinkannya ditelan dan lidah (lingual) berfungsi mengaduk dan mengarahkan makanan yang dikunyah untuk bisa ditumbuk oleh gigi. Sedangkan pengolahan kimia dilakukan oleh air liur (saliva) yang mengandung suatu zat yang dapat mempercepat pemecahan bahan makanan tertentu yang disebut enzim.

     b.  Faring
Setelah makanan tertumbuk oleh gigi, makanan akan didorong oleh lidah kearah belakang dan ditelan. Setelah itu makanan tersebut akan masuk ke saluran yang bernama faring. Faring merupakan sebuah saluran yang menghubungkan dengan tiga sistem saluran yang diantaranya saluran pernafasan antara hidung dan trakhea, saluran pendengaran yaitu tuba eustachius yang menjaga tekanan rongga telinga bagian tengah dan saluran cerna itu sendiri yang menghubungkan antara mulut dan kerongkongan (esovagus).

      c.  Esovagus (kerongkongan)
Merupakan sebuh saluran yang melintang dari bagian faring kearah lambung dibagian perut (abdomen). Dalam kondisi tidak sedang menelan makanan, esovagus dalam keadaan kolaps (seperti sebuah selang lembek yang tidak ada isinya bahkan udara sekalipun sehingga berbentuk pipih). Ketika makanan datang dari faring dan mengisi esofagus, makanan akan didorong kebawah oleh otot-otot esofagus yang disebut refleks fagal. Proses ini disebut deglutisi (proses penelanan) karena dengan refleks fagal inilah makanan bisa didorong turun ke saluran selanjutnya pada sistem pencernaan. Dikarenakan ketika menelan makanan kita tidak melakukannya setiap saat, maka makanan yang didorong di esovaguspun normalnya akan berbentuk bulatan-bulatan yang disebut bolus.

     d.  Ventrikulus (lambung)
Lambung merupakan sebuah penampung sementara zat-zat makanan. Setelah makanan didorong turun oleh esovagus dengan refleks fagalnya, makanan akan turun sampai kelambung. Setelah makanan berada dilambung, makanan ditampung sementara disertai dilakukannya proses pencernaan kimia oleh asam lambung yang dihasilkan oleh lambung. Proses pencernaan oleh asam lambung ini disebut digesti.

Asam lambung bersifat asam kuat yang memungkinkan makanan terkikis dan hancur. Penghancuran tersebut membuat bentuk makanan yang bergumpal-gumpa (bolus) menjadi sebuah bubur yang lebih halus yang (kimus). Selain mengubah makanan menjadi lebih halus, sebagian bakteri yang terbawa oleh makanan akan terbunuh oleh asam lambung. Setelah makanan dihancurkan dan cukup halus, makanan akan disalurkan ke saluran usus halus untuk dilakukan proses penyerapan.

     e.  Intestinum minor (usus halus)
Usus halus merupakan tempat utama penyerapan zat sari makanan. Sehingga dalam saluran ini terjadi proses yang disebut absorpsi. Dalam prosesnya bagian saluran pencernaan ini cukup banyak mengeluarkan enzim tambahan baik yang dikeluarkan oleh usus itu sendiri ataupun oleh organ pelengkap dalam sistem pencernaan.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, usus halus terbagi menjadi tiga bagian yang diantaranya usus duabelas jari (duadenum), jejenum dan ileum. Sangat sulit jika membedakan antara batasan antara ketiga saluran itu jika dilakukan dengan mata telanjang dalam bedah mayat secara langsung. Akan tetpi dapat dibedakan jika dilakukan pengamatan terhadap proses yang terjadi dan perincian dari setiap zat makanan yang lebih dominan di serap dalam saluran tersebut.

Zat makanan yang berada di usus halus perlahan didorong menuruni usus yang disebabkan oleh peristaltik usus. Mekanisme ini lebih lemah dan lambat dari refleks fagal pada esofagus, sehingga makanan tidak akan begitu saja berpindah dari usus halus. Hal tersebut memungkinkan waktu yang baik untuk melakukan proses penyerapan.

      f.  Intestinum mayor/colon (usus besar)
Colon merupakan sebuah usus berukuran lebih besar dengan bentuk tidak rata yang berfungsi menyerap cairan pada zat sisa hasil penyerapan di usus halus. Pada usus halus penyerapan lebih terfokus pada zat sari makanan utamanya saja sehingga bentuk bubur yang berasal dari lambung tidak jauh berbeda dari hasil akhir dari usus halus kecuali warnanya. Oleh sebab itu ketika sampai pada usus besar zat sisa tersebut berbentuk cair, walaupun demikian zat tersebut sudah bisa dikategorokan feses, karena zat utama dalam makanan tersebut sudah terserap. Akan tetapi feses dalam bentuk ini tidak boleh langsung dibunag, karena cairan yang ada dalam zat tersebut masih dibutuhkan oleh tubuh. Diperkirakan seluruh cairan yang ada dalam tubuh diperoleh dari makanan melalui penyerapan yang dilakukan oleh colon, oleh sebab itu proses yang terjadi di usus besar atau colon disebut dengan reabsorpsi, yang merupakan proses penyerapan kembali zat sisa penyerapan sebelumnya berupa air.

Usus besar terbagi menjadi empat bagian. Adapun bagian pertama disebut dengan Asenden yang merupakan saluran pertama yang mengarah pada bagian atas, yang kedua dibebut dengan transfersum karena bentuknya yang melintang dari asenden sebelah kanan ke sebelah kiri tubuh (menuju kolon desenden), yang ketiga disebut desenden karena bentuknya yang menurun kearah bawah pada bagian kiri tubuh dan yang terakhir adalah sigmoid yang berbentuk “S” yang merupakan belokan dari kolon desenden sebelah kiri menuju bagian tengah dan menurun kearah rektum. Pada ke tiga bagian tersebut zat sisa makana berupa terus dilakukan penyerapan dan hasil kepadatan feses tergantung dari berapa lama feses tersebut tertahan di usus besar. Seperti halnya usus halus, makanan terdorong menelusuri setiap bagian colon dengan bantuan peristaltik yang dilakukan oleh colon itu sendiri.

      g.  Rektum
Rektum merupakan penampung terakhir sebelum feses atau zat sisa yang sudah menjadi bentuk yang lebih sempurna dikeluarkan. Rektum memiliki kepekaan (sensitifistas) yang menyebabkan rasa mulas atau keinginan BAB ketika rongga tersebut terisi penuh dengan peses. Sama dengan usus besar, bagian rektum juga melakukan penyerapan cairan yang ada pada feses, sehingga semakin lama seseorang menahan BAB maka semakin keras feses yang terbentuk.

     h.  Spingter ani (anus)

Spingter ani atau lubang anus adalah sebuah cincin yang berfungsi menahan feses agar BAB bisa dikendalikan walaupun keinginan BAB telah timbul. Lubang ini merupakan bagian terakhir dari saluran cerna. Dengan membukanya lubang anus maka feses yang sudah tertampung dalam rektum akan dikeluarkan yang disebut dengan proses devekasi atau ekskresi (pembuangan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh).

Bagi teman-teman yang mau melihat objek 3D yang saya peroleh dari aplikasi online BioDigital Human. Jika bisa dibuka silahkan lihat:


Sekian dulu untuk postingan kali ini semoga bermanfaat. 
Mohon maaf atas kekurangannya.

Belajar..! Kenapa..?

Apa kabar semua,.. saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan sekalian yang sudah rela untuk kehilangan beberapa menit dalam waktu hidupnya demi membaca artikel ini. Apakah akan sia-sia? Ya mungkin saja, setidaknya cukup banyak waktu yg terbuang ketika membaca artikel ini seperti rekan-rekan bisa membaca sekurang-kurangnya 10 update status orang lain kalau misalkan rekan-rekan mengabaikan tulisan ini. Atau mungkin pengetahuan umum seperti siapa saja dari teman rekan-rekan di Facebook yang sedang bermasalah dengan pasangannya di hari ini yang pada umumnya akan update dengan kata-kata sedih atau kecewa.

Suuut,.. sudahi saja untuk rutinitasnya. Sekarang masuk ke pembahasan apa yg saya tulis di artikel ini. Tentunya saya dan rekan-rekan sebagai mahasiswa tau arti dari kata "belajar". Jika memang ada yg tidak tahu sepertinya perlu cek kesadaran. Tapi kata "belajar" sedikit terdengar melelahkan, seperti kerja romusa saja. Karena yang terbayang dari kata belajar adalah sebuah malam yang sunyi dimana orang lain menikmati malam yang indah sedang kita di siksa dengan rangkayan kalimat dan huruf yang harus kita pahami sebelum kita di eksekusi keesokannya. Bukan hanya itu, belajar kerap kali membuat kita stres sehingga selalu ada pilihan "pelajari atau bunuh diri" dalam kepala kita yang sering membuat kita bimbang.

Tapi yang lebih gila dari itu semua adalah ketika kita belajar, justru semakin kita tau bahwa kita banyak tidak tahu. Hal tetsebut membuat kita sadar bahwa diidolakan setiap mahasiwa dan dicintai semua dosen dikampus karena keilmuan kita adalah mitos. Okelah untuk menutupi itu semua jangan berharap yang tidak-tidak, dan cukup belajar demi masadepan kita. Tapi tunggu dulu... apa ilmu yg kita pelajari seperti sekarang ini yang akan bermangfaat untuk masadepan kita? 
Teori kah,.?
Penelitiankah,.?
Bahasa ilmiahkah,.?
Algoritma kah,.. atau Metodologi penelitian,..?
Aaaaahhhh.... apa-apaan yang kita lakukan ini..?

Sadarkah waktu yang kita habiskan ini bertahun-tahun ini untuk apa? Perlukah kita melakukan ini?
Ya wajar jika keluar pemikiran seperti itu dalam kepala kita ditengah-tengah siksaan ini. Tapi sadarkah teman-teman betapa beruntungnya kita sekarang? Kita didak perlu menghabiskan waktu bertahun-tahun seperti Einstein untu mempelajari hukum grafitasi, atau mengabdikan sebagian besar hidup kita untuk mempelajari hukum algoritma seperti alkhoarizmi. Sekarang dunia sudah praktis. Kita tidak perlu menemukan kembali semua hal yang ada di dunia dari awal. Kita hanya perlu membuka buku yang pernah para ahli wariskan dalam tulisan bukunya yang sudah banyak di kembangkan sekarang. Dengan begitu kita sudah meneruskan ilmu dari orang-terdahulu, dan dengan penyempurnaan ilmu kita lebih baik dari orang-terdahulu tentunya (kalau mau sih).

Ya ini bukanlah masa kegelapan, yang dimana kita bisa banyak tahu segala hal. Saat ini kita bisa tahu sebab akibat dari sebuah dampak kesehatan dari tubuh kita dengan lebih jelas dan rasional misalnya. Dan kita tidak perlu memiliki usia yang panjang untuk mengetahuinya dan mempelajarinya. Cukup dengan membaca buku atau belajar, kita bisa memiliki garis besar pemikiran seorang ilmuan terdahulu dengan sangat singkat.

Jangan sampai masa kegelapan terulang lagi yang dimana semua ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki orang-orang sebelumnya hilang dan ilmu pengetahuan tidak berkembang di masanya. Para umatanusia terjerumus dalam kebodohan dan akan terus merusak karena ketidak tahuannya. Dan ingat juga bahwa masa-masa kita belajar itu tidak ada artinya dengan waktu yang pernah dikorbankan para ilmuan terdahulu.

Bukan hanya itu, tapi waktu yang kita korbankan bahkan hanya kurang dari 1/4 kehidupan kita (juka umur rekan-panjang). Dan tidak rugi jika ilmu yang kita peroleh terasa tidak terealisasikan dalam hidup kita, karena suatu saat nanti mungkin ada seseorang yang memperoleh ilmu dari kita yang akan mengubah dunia menjadi lebih baik.

Selain itu juga guys kita harus tahu juga bahwa yang benar-benar tahu akan masa depan kita seperti apa itu hanyalah Tuhan. Meskipun kita memiliki cita-cita dan planing hidup yang menurut kita pasti, akan tetapi bagaimanapu juga itu hanyalah sebuah perkiraan manusia yang lemah. Tentunya kata "andai saja saya dulu belajar dengan sungguh-sungguh" tidak akan pernah keluar dari mulut kebanyakan orang dewasa andai saja mereka tahu bahwa ilmu yang mereka pelajari tidak akan berarti untuk masa depan mereka.

Soo guys jangan pernah patah semangat untuk selalu belajar. Selain itu jangan pernah lupa untuk selalu meniatkan didalam hati bahwa apa yang kita lakukan ini adalah semata-mata demi menjalanka perintah Allah, karena bukankah termasuk kewajiban kita selama hidup kita untuk belajar..? Bagaimanapun juga Allah yang maha tau akan segalanya,.. masa depan kita, alur hidup kita dan kesempatan kita dimasa depan. Mudah-mudahan dengan begitu Allah membalas apa yang kita lakukan dengan balasan yang sesuai dengan apa yang kita harapkan atau mungkin lebih baik :-D

Cukup sekian guys,.. ya tidak apalah jika tidak ada yang merasakan mangfaatnya. Artikel ini sebenarnya bukan untuk menasehati orang lain, akan tetapi tujuan sebenarnya adalah kekuatan akan semangat saya sendiri. Karena apa yang saya tulis untuk orang lain adalah apa yang harus saya pertanggungjawabkan untuk diri saya sendiri.

Jangan abaikan posting saya yang berikutnya :-D
Cukup sekian...
Salam Blogger

Jumat, 29 Januari 2016

Belajar Sistem Penglihatan


Oke guys,. Kali ini saya akan nge share ilmu tentang sistem penglihatan. Ya sekalilagi ini adalah ilmu, tidak perduli anda siapa atau bagai mana, yang jelas seseorang yang merasa sebagai manusia yang tentunya memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu atau yang merasa dirinya memiliki organ tubuh yang normal saya pikir perlu untuk mempelajari ilmu ini, apalagi anda sebagai orang yang bergelut dalam alur kesehatan,.. harus sadar diri tentunya.
Bagi rekan-rekan yang tidak biasa belajar, tidak perlu memulai sekaligus, bisa dibaca kata perkata atau kalimat perkalimat sebelum tidak sadarkan diri karena memaksakan untuk membaca materi ini.
Oke langsung saja,.. tidak usah panik, pelan-pelan saja,.. saya persembahkan materi dibawah ini,....


Sistem penglihatan

Mata adalah sebuah organ yang berperan sebagai alat input (pemasukan data) yang sangat penting bagi tubuh. Dengan mata, kita bisa menerima visualisasi semua objek yang ada di lingkungan kita. Hal tersebut memungkinkan kita berinteraksi dengan semua objek yang ada pada sekitar kita. Mata terdiri dari beberapa organ diantaranya:

1. Alis mata (super silia)
Alis mata adalah sekumpulan bulu halus yang tumbuh diatas kelopak mata. Fungsi dari super silia adalah untuk menjadi halang rintang cairan yang jatuh dari atas alis mata, semisal keringat yang muncul di pori-pori dahi ketika semakin banyak akan turuk kearah mata dan dihambat sementara oleh alis mata. Ketika kita merasa alis kita sudah banyak membendung air keringat, kita akan secara sepontan menyeka alis kita dari air keringat tetsebut. Ketika super silia tidak ada, air keringat tetsebut akan langsung mengalir ke mata tanpa hambatan terlebih dahulu.

2. Palpebra
Palpebra atau kelopak mata adalah sebuah lapisan kulit berlapis yang melindungi mata dan dapat digerakan sehingga dapat membuka dan menutup bola mata. Palpebra melindungi bola mata langsung dari benda asing atau rangsangan yang secara sadar membahayakan mata. Kelopak mata dapat bergerak menutup dan membuka karena memiliki otot yang disebut levator rektus. Levator rektus dipersarapi oleh salah satu saraf kranial yakni okulomotorius (Nerfus Cranialis III).

Palpebra dibagi menjadi dua bagian, kelopak mata bagian atas disebut dengan palpebra superior dan bagian bawah disebut dengan palpebra inferior. Akan tetapi hanya bagian palpebra superiorlah hanya memiliki otot untuk menggerakannya.

3. Silia
Silia atau bulu mata adalah sederetan bulu yang tumbuh pada ujung palpebra yang terdiri dari silia superior (bulu rambut atas) dan silia inferior (bulu rambit bagian bawah). Silia berfungsi untuk menyaring benda asing yang dapat secara langsung dapat mengiritasi mata seperti kotoran, debu, bulu dan benda lainnya. Meskipun demikian silia hanya dapat menyaring benda-benda asing yang ukurannya tidak lebih kecil daripada jarak deretan bulu silia itu sendiri. Normalnya bulu silia tumbuh melentik menjauhi mata (mengarah kebagian atas pada silia superior dan mengarah kebawah pada silia inferior).

4. Konjungtiva
Konjungtiva adalah sebuah selaput transparan tipis yang membungkus bola mata. Selaput ini melapisi mulai dari bagian dalam palpebra, permukaan bola mata dan ujung palpebra lainnya. Selaput ini memungkinkan bola mata dan permukaan bagian dalam pada palpebra terlapisi sehingga tidak berkontak langsung dengan benda-benda asing yang terdapat di luar bahkan udara. Selain itu konjungtiva juga melapisi pembuluh darah kecil yang memperdarahi bagian sklera dan palpebra sehingga benda-benda kecil di udara tidak akan mudah mengiritasinya.

5. Sklera
Jika dilihat secara langsung sklera merupakan bagian area putih pada bola mata. Bagian ini merupakan jaringan fibrosa pada bagian terluar bola mata yang cukup kuat untuk menahan tekanan dari luar mata. Sklera melapisi mata mulai dari bagian belakang saluran saraf dan pembuluh darah sampai kebagian depan berbatasan dengan kornea (bagian bening sklera).

6. Kornea
Kornea adalah lapisan sklera yang berwarna bening pada bagian tengah bola mata. Karena bentunya yang bening memungkinkan jaringan dan organ bagian dalam mata dapat terlihat. Selain itu dengan bentuk yang transparan juga sehingga cahaya yang dipantulkan oleh setiap benda di luar dapat masuk kedalam bola mata.

Bentuk seklera normalnya berbentuk melengkung dan simetris atas kebulatannya. Kelainan bentuk yang kurang melengkung atau kurang simetris akan menyebabkan kelainan dalam pemokusan cahaya kedalam mata dan memberatkan kerja lensa dalam memokuskan cahaya.

7. Iris
Iris adalah jaringan berbentuk cincin pada bagian bawah kornea yang memiliki pigmen warna. Pigmen warna ini membuat setiap orang dengan berbeda ras dapat memiliki warna yang berbeda-beda.

Iris berfungsi mengontrol jumlah cahaya yang masuk agar jumlah cahaya tetap selalu konstan. Jumlah cahaya harus disesuaikan karena mata memiliki kapasitas cahaya untuk melihat secara jelas. Hal tersebut membuat pupil harus mengecil ketika kita berada pada lingkungan yang terang dan sebaliknya harus melebar untuk mengijinkan cahaya lebih banyak masuk pada ruangan dengan sedikit cahaya.

8. Pupil
Pupil adalah sebuah lubang yang terbentuk oleh lingkarang pupil dan permukaan lensa. Pupil dapat mengecil (kontriksi) dan membesar (dilatasi) karena otot iris yang berkontraksi dan berdilatasi.

9. Lensa
Lensa merupakan sebuah jaringan yang berbentuk cembung dan bersifat elastis. Lesa berperan penting untuk akomodasi mata (kemampuan mata dalam melihat jarak dekat dan jauh). Normalnya untuk bisa melihat benda secara jelas, sebuah cahaya yang dipantulkan oleh benda tetsebut harus jatuh membentuk sebuah titik fokus di retina. Akan tetapi setiap benda dengan jarak yang berbeda-beda memiliki titik fokus yang berbeda-beda terhadap mata. Oleh sebab itu lensa harus bisa menyesuaikan ketebalannya untuk memokuskan cahaya yang dipantulkan oleh benda yang ingin kita lihat pada retina (sel saraf mata).

Lensa dikelilingi oleh ligamen yang mengikatnya agar selalu diam ditempatnya. Dan ligamen itu terikat pada otot-otot siliar yang membuat lensa semakin cembung ketika berkontraksi dan menjadi cekung ketika berelaksasi. Otot silisar dipersarafi oleh saraf parasimpatis yang menjalar bersama saraf cranial ke III. Sama dengan bagian organ lainnya, ketika ada saraf para simpatis yang memacu atau menghambat kerja sebuah organ atau jaringan pasti ada pasangannya yaitu saraf simpatis yang pada sistem ini menyebabkan otot siliar berelaksasi. Meskipun demikian, saraf simpatis tidak terlalu berperan besar dalam merelaksasikan otot siliar, karena ketika saraf parasimpatis berhenti terpacu maka dengan sendirinya otot ini akan berelaksasi dan dengan keelastisan lensa, lensa bisa kembali ke bentuknya semula menjadi lebih datar tanpa dipacu apapun.



10. Retina
Retina adalah sebuah kumpulan sel-sel yang sangat sensitif terhadap cahaya. Retina terdapat pada lapisan paling dalam rongga bola mata. Cahaya yang datang dan dikumpulkan oleh lensa akan membentuk sebuah titik fokus pada retina yang kemudian akan dibawa oleh serabut saraf mata yang disebut Nerfus optikus (nerfus cranialis II) menuju otak pada bagian lobus oksifitalis. Dari sana bayangan tersebuat akan diterjemahkan menjadi sebuah fisualisasi seperti apa yang kita lihat sekarang ini.
Dalam reti ini memiliki dua jenis sel yang berperan langsung terhadap penglihatan yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang berfungsi untuk membedakan warna terang dan warna gelap. Sedangkan sel kerucut berperan penting terhadap membedakan perbedaan warna dari setiap objek yang ada di dunia ini. Dalam retina terdapat sebuah bintik kecil yang memiliki sel kerucut yang sangat padat yang disebut dengan Macula Fofea. Kepadatan sel kerucut ini membuat bayangan yang jatuh pada titik ini akan terlihat sangat jelas, oleh sebab itu bagian ini disebut juga pusat penglihatan. Sedangkan untuk bagian diluar titik kecil ini akan membentuk sebuah bayangan kabur.

11. Choroid
Choroid merupakan sebuah lapisan yang kaya akan pembuluh darah yang mengandung nutrisi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada mata. Lapisan ini berada diantara retina dan sklera. dan lapisan ini melapisi hampir seluruh bagian mata kecuali area kornea.

12. Cairan mata
Mata memiliki dua jenis cairan yang terdapat pada dua rongga. Kedua rongga tersebut terpisahkan oleh batasan lensa. Adaun diantaranya cairan yersebut:



a. Aqueus humor
Aqueus humor adalah cairan yang terletak pada sebelah depan lensa dan mengisi rongga kornea. Cairan ini sedikit lebih kental daripada air biasa dan berbentuk bening. Aqueus humor dihasilkan oleh badan siliar tepatnya terletak di belakang iris. Tekanan pada rongga kornea ini akan selalu konstan dikarenakan kelebihan cairan aqueus homor akan diabsorpsi oleh kanalis sclemm yang terletak pada perbatasan kornea dan sklera di depan pupil. 
Cairan yang diabsorpsi oleh kanalis sclemm akan dialirkan pada vena aqueosus dan mengalir ke vena ekstra okular (vena luar mata) pada sub konjungtiva lapisan antara luar bola mata dan dibawah selaput konjungtiva.

b. Humor vitreus
Humor vitreus adalah cairan yang mengisi rongga terbesar mata (korfus vitreus) dan membentuk dari kebulatan mata. Humor vitreus memiliki kekentalan yang lebih tinggi daripada aqueus humor dan memiliki karaktetistik yang bening sehingga memungkinkan cahaya masuk ke retina. Cairan ini dihasilkan melalui proses filtrasi dan absorpsi oleh pembuluh darah retina. Kekurangan dan kelebihan cairan ini akan menyebabkan perbedaan yekanan pada pembuluh darah retina dan humor vitreus sehingga keseimbangan akan diperoleh.



Bagi rekan-rekan yang merasakan efek sedatif akan nikmatnya belajar dan masih merasa kurang akan artikel materi yang saya buat. Teman-teman bisa melihat langsung sumber aslinya di buku referensi yang saya lampirkan nanti. Tidak usah kaget melihat tebal bukunya karena teman-teman hanya membutuhkan untuk membaca salah satu babnya yang tidak lebih dari 11 halaman.

Tapi bagi rekan-rekan merasa apa yang saya sajikan sedikit berbeda dengan apa yang ada dibuku, mohon dimaafkan. Karena disini saya berusaha menerjemahkan bahasa ghaib yang telah dituliskan dalam buku tersebut.


Ya silahkan di visit buku sumbernya:


Sumber: FISIOLOGI KEDOKTERAN edisi 11, Pengaranag : Arthur C. Guyton, MD, dan John E. Hall, Phd.